HUBUNGAN ASUPAN BRANCHED-CHAIN AMINO ACID (BCAA) TERHADAP KEJADIAN ENSEFALOPATI HEPATIKUM DAN MORTALITAS PASIEN SIROSIS HEPATIS


Paelongan, Yosepina (2023) HUBUNGAN ASUPAN BRANCHED-CHAIN AMINO ACID (BCAA) TERHADAP KEJADIAN ENSEFALOPATI HEPATIKUM DAN MORTALITAS PASIEN SIROSIS HEPATIS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C175172001_tesis_03-10-2023 cover1.png]
Preview
Image
C175172001_tesis_03-10-2023 cover1.png

Download (83kB) | Preview
[thumbnail of C175172001_tesis_03-10-2023 1-2.pdf] Text
C175172001_tesis_03-10-2023 1-2.pdf

Download (975kB)
[thumbnail of C175172001_tesis_03-10-2023 dp.pdf] Text
C175172001_tesis_03-10-2023 dp.pdf

Download (144kB)
[thumbnail of C175172001_tesis_03-10-2023.pdf] Text
C175172001_tesis_03-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Ensefalopati hepatikum (EH) merupakan komplikasi paling sering dan paling melemahkan dari sirosis hepatis kronik yang ditandai gejala neuropsikiatri nonspesifik EH yang memengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarga. Hal tersebut karena berhubungan dengan prognosis yang buruk, kualitas hidup yang buruk, dan risiko kekambuhan yang tinggi, diduga disebabkan oleh keadaan hiperamonemia atau inflamasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan asupan BCAA terhadap EH dan mortalitas pasien sirosis hepatis. Pengobatan EH didasarkan pada penekanan faktor pencetus, pengurangan penyerapan amonia, dan pengaturan nutrisi. BCAA merupakan substrat untuk sintesis protein atau produksi energi dan beberapa fungsi metabolisme dan pensinyalan, terutama melalui aktivasi jalur pensinyalan mammalian target of rapamycin (mTOR). Penurunan rasio BCAA terhadap AAA berperan utama pada ensefalopati hepatikum. Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif terhadap 269 subjek dari 629 penderita sirosis hepatis yang mengalami EH dan memenuhi kriteria penelitian dengan menggunakan data rekam medis. Data asupan BCAA harian dan lama pemberian dihitung selama perawatan, kemudian dihubungkan dengan luaran klinis kejadian EH dan tingkat Mortalitas pasien Sirosis Hepatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 269 pasien, didominasi laki-laki 72.9%, rentang usia tertinggi 41-60 tahun (63.2%), mengalami malnutrisi sedang (12.3%) dan malnutrisi berat (14.1%). Terdapat hubungan signifikan pemberian asupan BCAA terhadap EH dan Mortalitas (p=0.001). Terdapat hubungan grade EH dengan Status gizi (p=0.001). Rata-rata asupan BCAA lebih tinggi pada luaran EH yang hidup. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi asupan BCAA dapat memperbaiki grade encefalopati hepatikum dan menurunkan tingkat mortalitas pasien sirosis hepatis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Gizi Klinik
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 28 Oct 2024 00:01
Last Modified: 28 Oct 2024 00:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38245

Actions (login required)

View Item
View Item