Prospek Kebijakan Luar Negeri Korea Selatan dalam Penguatan Aliansi US-ROK di Masa Pemerintahan Yoon Suk-yeol = Prospect of South Korea's Foreign Policy in Strengthening the US-ROK Alliance during the Presidency of Yoon Suk-yeol

Yoon Suk-yeol dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) dipilih oleh warga Korea Selatan sebagai presiden baru Korea Selatan. Presiden Yoon dikenal sebagai tokoh konservatif di kancah politik Korea Selatan. Sikap konservatif tersebut ditunjukkan dalam arah kebijakan luar negerinya yang membuat Korea Selatan bertindak lebih tegas serta memperkuat aliansi US-ROK. Penelitian ini akan membahas prospek dan tantangan yang akan dihadapi oleh Korea Selatan melalui analisa kebijakan luar negeri tersebut. Teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teori Analisis Kebijakan Luar Negeri oleh John T. Rourke. Penelitian ini melakukan studi kepustakaan dalam teknik pengumpulan data, yaitu dengan mengumpulkan, mencatat, menganalisa, dan mengolah data yang bersumber dari berbagai sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya tiga macam hal yang mempengaruhi pengambilan kebijakan luar negeri Korea Selatan yaitu dari pengaruh individu Yoon Suk-yeol sebagai kepala negara, pengaruh politik dalam negeri Korea Selatan, dan pengaruh politik luar negeri yang terjadi antara aktor-aktor yang berpengaruh di kawasan Semenanjung Korea (Korea Selatan, Korea Utara, Amerika Serikat). Prospek dari kebijakan luar negeri ini adalah penguatan kemampuan militer Korea Selatan dan memperbaiki citra Korea Selatan sebagai negara yang mampu menghadapi ancaman militer Korea Utara dengan lebih tegas. Selain itu, tantangan yang akan dihadapi dalam implementasi kebijakan luar negeri ini adalah tidak mendapatkan dukungan penuh dari legislatif Korea Selatan serta adanya kemungkinan terjadinya arms-race yang akan membuat konflik tidak dapat diselesaikan dengan cepat.

Keywords : Yoon Suk-yeol, Aliansi US-ROK.