ANALISIS KADAR PENANDA TROMBOSIS PADA BERBAGAI LEVEL KEPARAHAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)


Jayanti, Julinda Tri (2023) ANALISIS KADAR PENANDA TROMBOSIS PADA BERBAGAI LEVEL KEPARAHAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C185191005_tesis_01-12-2023 cover1.png]
Preview
Image
C185191005_tesis_01-12-2023 cover1.png

Download (121kB) | Preview
[thumbnail of C185191005_tesis_01-12-2023 1-2.pdf] Text
C185191005_tesis_01-12-2023 1-2.pdf

Download (9MB)
[thumbnail of C185191005_tesis_01-12-2023 dp.pdf] Text
C185191005_tesis_01-12-2023 dp.pdf

Download (80kB)
[thumbnail of C185191005_tesis_01-12-2023.pdf] Text
C185191005_tesis_01-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit yang ditandai dengan dengan gejala pernapasan persisten dan keterbatasan aliran udara yang disebabkan oleh kelainan saluran napas dan atau alveolus. Penyakit ini utamanya terjadi pada pasien yang merokok dan berusia lebih dari 40 tahun. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan peningkatan penanda inflamasi pada penderita PPOK menjadi penyebab peningkatan proses koagulasi. Beberapa biomarker yang dapat diperiksakan dan digunakan sebagai parameter terjadinya trombosis pada penderita PPOK dalam penelitian ini yaitu trombosit, PT/INR/APTT, D-dimer dan Fibrinogen. Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional pada pasien PPOK di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo dan jejaringnya periode Maret – April 2023. Setiap subjek penelitian dilakukan pengambilan sampel darah vena kemudian dilakukan pemeriksaan kadar trombosit, PT/INR/APTT, D-dimer dan Fibrinogen di laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo. Hasil: penelitian ini melibatkan 40 subjek penelitian. Sebagian besar subjek penelitian adalah laki-laki (82,5%), berusia ≥60 tahun (67,5%), berprofesi pada sektor swasta dan informal (65,0%), keluhan dominan batuk (52,5%), hasil IMT gizi normal (65,0%), status merokok perokok sedang (47,5%). Derajat obstruksi jalan napas subjek penelitian terbanyak GOLD 2 obstruksi sedang (47,5%) dan derajat keparahan tergolong dalam Grup B (60,0%). Hasil penelitian menunjukkan hubungan nilai fibrinogen dengan derajat obstruksi (p=0.00). Uji korelasi VEP1 dengan parameter koagulasi ditemukan bermakna dengan korelasi sangat kuat ρ = - 0,824. Tidak ditemukan hubungan severitas dengan penanda trombosis dalam penelitian ini. Kesimpulan: terdapat hubungan antara fibrinogen dengan beratnya obstruksi PPOK. Tidak terdapat hubungan antara kadar plasma trombosit, PT/INR/APTT, Ddimer dan fibrinogen dengan severitas PPOK pada penelitian ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Pulmonologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 25 Oct 2024 02:09
Last Modified: 25 Oct 2024 02:09
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38224

Actions (login required)

View Item
View Item