DETEKSI Chlamydia trachomatis, Mycoplasma pneumonia, Legionella pneumophila, DAN Ureaplasma urelyticum DENGAN MULTIPLEX POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) SERTA GAMBARAN PENDERITA SEPSIS NEONATORUM YANG DIRAWAT DI NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU) RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

ABSTRAK FADHILAH. Deteksi Chlamydia trachomatis, Mycoplasma pneumonia, Legionella pneumophila, dan Ureaplasma urealyticum dengan Multiplex Polymerase Chain Reaction (PCR) serta Gambaran Penderita Sepsis Neonatorum yang Dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar (Dibimbing oleh Mochammad Hatta, Rizalinda Sjahril dan Andi Dwi Bahagia). Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi Chlamydia trachomatis, Mycoplasma pneumonia, Legionella pneumophila dan Ureaplasma urealyticum dengan multiplex PCR dan gambaran penderita sepsis neonatorum yang dirawat di NICU RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSPTN Universitas Hasanuddin Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observational pada penderita neonatus yang dicurigai sepsis. Penentuan subjek penelitian dilakukan sesuai kriteria inklusi pada penelitian ini. Penderita neonatus yang dicurigai sepsis akan diambil darahnya sebanyak 0.5-1 cc kemudian diperiksa untuk mendeteksi Chlamydia trachomatis, Mycoplasma pneumonia, Legionella pneumophila, dan Ureaplasma urealyticum menggunakan multiplex PCR. Dari 55 darah penderita sepsis neonatorum teridentifikasi Chlamydia trachomatis pada 25 darah (45.45%) dan tidak ada darah yang teridentifikasi Mycoplasma pneumonia, Legionella pneumophila, dan Ureaplasma urealyticum. Dari gambaran klinik penderita sepsis neonatorum, tidak ada perbedaan yang signifikan antara penderita sepsis neonatorum causa Chlamydia trachomatis dan yang bukan causa Chlamydia trachomatis, ditemukan ada perbedaan yang signifikan pada marker infeksi prokalsitonin pada penderita sepsis neonatorum causa Chlamydia trachomatis dan yang bukan causa Chlamydia trachomatis dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada marker infeksi WBC, CRP, IT ratio dan platelet. Ditemukan ada perbedaan signifikan faktor resiko ibu penderita berupa riwayat ISK/keputihan saat hamil pada penderita sepsis neonatorum causa Chlamydia trachomatis dan yang bukan causa Chlamydia trachomatis dan tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada faktor resiko KPD dan infeksi saat hamil. Selain itu, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada outcome penderita sepsis neonatorum causa Chlamydia trachomatis dan yang bukan causa Chlamydia trachomatis.