Pemetaan Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes Melitus, Hipertensi dan Hiperlipidemia pada Pasien Rawat Jalan dan Masyarakat Umum di Daerah Luwu Timur

Latar Belakang: Diabetes Melitus, hipertensi dan hiperlipidiemia merupakan penyakit yang saling berkaitan satu sama lain dan merupakan penyakit dengan prevelensi yang meningkat tiap tahun. Penyakit diabetes melitus, hipertensi dan hiperlipidemia merupakan faktor penyebab terjadinya penyakit kardiovaskular (CVD) yang merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan secara global. Selain itu, penyakit hipertensi dan hiperlipidemia merupakan komplikasi diabetes melitus yang sangat banyak ditemukan di Indonesia. Metode: Tingkat pengetahuan dinilai menggunakan kuesioner pengetahuan diabetes melitus, hipertensi dan hiperlipidemia yang telah kami validasi dengan nilai cronbach alpha 0,690. Pengumpulan data dilakukan di daerah Luwu Timur pada pasien rawat jalan dengan diabetes melitus, hipertensi dan hiperlipidemia dan juga pada masyarakat umum (tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan). Hasil : Tingkat pengetahuan pasien rawat jalan dan masyarakat umum terkait dengan diabetes melitus, hipertensi dan hiperlipidemia jika diurutkan dari yang tertinggi yaitu, pertama adalah kelompok masyarakat umum (tenaga kesehatan) yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi mencapai 60,7%, kedua adalah kelompok pasien rawat jalan dengan tingkat pengetahuan tinggi mencapa 34,7% dan yang terakhir adalah kelompok masyarakat umum (non tenaga kesehatan) dengan tingkat pengetahuan tinggi mencapai 4,6%. Faktor sosiodemografi pasien rawat jalan dan masyarakat umum seperti usia, tingkat pendidikan, pendapatan dan pekerjaan memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat pengetahuan yang terkait dengan diabetes melitus, hipertensi dan hiperlipidemia. Kesimpulan: Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan sekaligus direkomendasikan bahwa edukasi terkait dengan diabetes melitus, hipertensi dan hiperlipidemia dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor sosiodemografi tersebut, agar lebih tepat sasaran dan untuk tujuan efisiensi biaya edukasi.