POLA SEBARAN SUHU DAN SALINITAS DI HILIR SUNGAI PALU

ARDI LEPONG BULAN. Pola Sebaran Suhu dan Salinitas di Hilir Sungai Palu (dibimbing oleh Muh. Saleh Pallu dan Mukhsan Putra Hatta).
Sungai merupakan salah satu wilayah yang vital bagi pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Sungai palu yang merupakan salah satu Sungai yang bermuara ke perairan Teluk Palu. Perairan ini dimanfaatkan oleh masyarakat Palu dalam kegiatan-kegiatan seperti transportasi, perikanan, rekreaksi dan sebagainya. Sebagai sungai yang melintasi kota Palu diharapkan memiliki kualitas yang baik dari segi suhu dan salinitas. Namun banyaknya aktivitas menjadi salah satu faktor eksternal yang berpotensi menyebabkan terjadinya perubahan kualitas perairan, serta adanya estuari sungai Palu yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran suhu dan salinitas pada hilir Sungai Palu yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan melalui observasi dan pengamatan. Sumber data utama dari penelitian ini berasal dari data primer yaitu pengambilan data secara langsung pada lokasi penelitian menggunakan Teknik Purposive Sampling (Sampel Purposif). Pada analisis pola suhu ditemukan kisaran nilai suhu pada kondisi pasang yaitu berkisar 26.3-29.6°C dengan nilai rata-rata suhu 27.94°C. Nilai suhu pada kondisi surut adalah 27.6-28.3°C dengan nilai rata-rata suhunya 27.94°C. Pada analisis pola salinitas pada hilir Sungai Palu ditemukan kisaran nilai salinitas pada kondisi pasang adalah 0.09-0.13 ppt dengan nilai rata-rata salinitas 0.10 ppt. Nilai salinitas pada kondisi surut yaitu berkisar 0.10-0.12 ppt dengan nilai rata-rata salinitasnya 0.11 ppt. Kecepatan arus terhadap kedalaman sungai menunjukkan bahwa kecepatan arus yang besar rata- rata berada di kedalaman 0,57 m serta titik pengamatan di sungai bagian tengah menunjukkan kecepatan arus yang paling besar, dimana kecepatan arus terendah terdapat di kedalaman 0,87 m dengan kecepatan arus 0,024 m/s. Kecepatan terbesar berada di kedalaman 1,68 m dengan kecepatan arus 1,896 m/s. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kecepatan arus Sungai merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pola sebaran suhu dan salinitas