PENGARUH LOPERAMIDE TERHADAP INTENSITAS NYERI DAN KADAR IL-6 PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI HISTEREKTOMI DENGAN ANESTESI SPINAL = (THE EFFECT OF LOPERAMIDE ON PAIN INTENSITY AND IL-6 LEVELS IN PATIENTS UNDERGOING HYSTERECTOMY SURGERY WITH SPINAL ANESTHESIA)

Latar Belakang: Histerektomi merupakan prosedur bedah ginekologi yang paling umum dilakukan di berbagai negara. Anestesi spinal menjadi teknik populer untuk pembedahan pada abdomen bawah, panggul, dan ekstremitas bawah. Loperamide, obat opioidergik yang digunakan untuk mengobati diare non-bakteri dengan menurunkan motilitas intestinal dan telah dilaporkan menghasilkan efek analgesik. Namun, penelitian terkait dengan pengaruh penggunaan loperamide terhadap kadar IL-6 pada pasca bedah juga belum pernah dilakukan sebelumnya.
Tujuan: Mengetahui pengaruh loperamide terhadap intensitas nyeri dan kadar IL-6 pada pasien yang menjalani operasi histerektomi dengan anestesi spinal.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar tunggal yang dilakukan di RSUP Wahidin Sudirohusodo dan RS Universitas Hasanuddin. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani prosedur histerektomi dengan anestesi spinal. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 pasien. Para pasien secara acak dibagi menjadi dua kelompok: kelompok perlakuan (pasien diberi adjuvan analgetik loperamide tab 2 mg) dan kelompok kontrol (pasien tidak diberi adjuvan analgesik loperamide).
Hasil: Tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari umur dan IMT (p>0,05) antara kelompok dengan pemberian loperamide dibandingkan dengan kelompok kontrol pada histerektomi sehingga data dapat dikatakan homogen. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara VAS 2, 8, 12, dan 24 jam pasca bedah histerektomi pada kelompok dengan pemberian loperamide dan kontrol namun tedapat perbedaan yang bermakna pada VAS 4 jam. Pada penelitian ini tidak ditemukan pemberian opioid rescue pasca bedah pada kedua kelompok, demikian pula efek samping serius pasca bedah tidak ditemukan pada kedua kelompok. Tidak terdapat perbedaan antara kadar IL-6 sebelum pembedahan dan 2 jam pasca bedah pada kelompok pemberian loperamide dan kontrol yang menjalani histerektomi. Korelasi antara kadar IL-6 pasca bedah dibandingkan nilai VAS 2 jam pasca bedah menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara kadar IL-6 dan VAS dengan nilai r pada 8 jam -0.204 berarti tidak terdapat hubungan antara kelompok pemberian loperamide dan kelompok kontrol. Korelasi antara skor VAS pasca bedah pada kelompok pemberian loperamide dan kontrol dari VAS 2, 4, 8, 12, dan 24 jam menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara skor VAS pasca bedah pada kelompok pemberian loperamide dan kontrol.
Kesimpulan: Loperamide 2 mg dapat digunakan sebagai adjuvan analgesik pada operasi histerektomi karena dapat menurunkan skor nyeri pasca bedah dibandingkan dengan kelompok kontrol pada jam ke-4 pasca bedah.

Keywords : Loperamide, histerektomi, anestesi spinal, IL-6, VAS.