PEMBUKTIAN KARTEL BAHAN KEBUTUHAN POKOK BERDASARKAN CIRCUMSTANTIAL EVIDENCE = Proving the Cartel for Staple Materials Based on Circumstantial Evidence

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang penggunaan Circumstantial Evidence dalam pembuktian kartel bahan pokok sebagai alat bukti dalam persaingan usaha dan menganalisis implikasi penerapan Circumstantial Evidence dalam pebuktian bahan kebutuhan pokok.
Metode penelitian adalah penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan konsep yang berhubungan dengan skripsi ini. Peneliti juga melakukan penelitian langsung dengan cara melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan, yaitu dengan Hakim Pengadilan Tinggi, dan salah satu Investigator Komisi Pengawas Persaingan Usaha.
Hasil penelitian ini adalah (1) Penegakan Hukum terhadap Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 melalui penggunaan circumstantial evidence masih diwarnai ketidakpastian hukum. Dilihat dari ketidakpastian norma hukum dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1999 serta perbedaan dalam putusan Mahkamah Agung terkait pembuktian tidak langsung (circumstantial evidence). (2) Penerapan circumstantial evidence sangat diperlukan dalam penegakan hukum persaingan usaha. Karakteristik khusus dari hukum persaingan usaha menjadi sangat kurang logis jika hanya digantungkan pada proses pembuktian circumstantial evidence.

Keywords : Circumstantial Evidence, Kartel, Pembuktian.