Analisis Yuridis Penghentian Survei Kemudahan Berusaha (Ease Of Doing Business) oleh Bank Dunia Bagi Kegiatan Investasi di Indonesia = Juridical analysis of Termination Towards Ease Of Doing Business By World Bank For Investment Activities In Indonesia

MAGHDALENA TANIA DIRGARAHAYU (B011171569) dengan judul “Analisis Yuridis Penghentian Survei Kemudahan Berusaha (Ease Of Doing Business) Oleh Bank Dunia Bagi Kegiatan Investasi Di Indonesia)”, di bawah bimbingan Marthen Arie selaku pembimbing utama dan Juajir Sumardi sebagai pembimbing pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari penghentian Survei Kemudahan Berusaha (Ease Of Doing Business) oleh Bank Dunia bagi kegiatan investasi di Indonesia dan pembaharuan hukum di Indonesia dalam mendorong Kemudahan Berusaha pasca penghentian Survei Kemudahan Berusaha (Ease Of Doing Business).
Penelitian ini menerapkan metode penelitian hukum empiris dengan memperoleh data dari Kementerian Investasi. Teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi kepustakaan, melalui wawancara dan mengumpulkan bahan-bahan pustaka relevan dengan penelitian ini untuk dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini Penulis menemukan bahwa (1) penghentian survei Ease of Doing Business (EODB) oleh Bank Dunia berdampak pada kekosongan acuan strategis bagi pemerintah Indonesia dalam merencanakan kebijakan untuk meningkatkan kemudahan berusaha. Meskipun demikian, Indonesia terus melakukan reformasi dengan menyederhanakan prosedur, mempercepat pelayanan, dan meningkatkan transparansi. (2) Pemerintah Indonesia mengadopsi Peta Jalan Perbaikan Kemudahan Berusaha sebagai respons terhadap penghentian Ease of Doing Business oleh World Bank. Dengan menyesuaikan evaluasi menggunakan IMD World Competitiveness Ranking dan Rule of Law Index, Indonesia berupaya meningkatkan kemudahan berusaha melalui reformasi regulasi dan koordinasi intensif untuk mengatasi hambatan implementasi.

Keywords : Bank Dunia; Investasi; Survei Kemudahan Berusaha