Ramadhan H, Muhammad Yaafi (2024) Pemanfaatan Wearable Technology Terhadap Outcome Quality of Life, Motorik, Kemampuan Berjalan, dan Fungsi Tangan pada Rehabilitasi Pasien Post-Stroke: Sebuah Tinjauan Sistematis. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011201179_skripsi_11-12-2023 cover1.png
Download (144kB) | Preview
C011201179_skripsi_11-12-2023 1-2.pdf
Download (732kB)
C011201179_skripsi_11-12-2023 dp.pdf
Download (260kB)
C011201179_skripsi_11-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: Stroke adalah penyakit dengan defisit/gangguan neurologis ditandai dengan kerusakan pembuluh darah otak atau gangguan sirkulasi pembuluh darah otak. Stroke adalah penyakit dengan tingkat disabilitas tertinggi dan menempati posisi kedua tertinggi penyebab kematian di negara berpendapatan menengah—atas pada sebagian besar insiden. Sekuel post-stroke yang bisa terjadi seperti gangguan berjalan, gangguan motorik, dan fungsi tangan yang berdampak signifikan pada aktivitas sehari-hari. Manajemen stroke melibatkan rehabilitasi medik untuk mengoptimalkan outcome pasien post-stroke. Namun, berbagai tantangan dalam melakukan terapi rehabilitasi khususnya rehabilitasi konvensional seperti keterbatasan SDM dan alat yang memadai, kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi, terapi berkepanjangan, dan perbaikan yang tidak begitu signifikan. Perkembangan teknologi yang dapat digunakan untuk menjawab tantangan tersebut adalah penggunaan wearable technology. Tujuan: Untuk mengidentifikasi dan menganalisis pemanfaatan wearable technology terhadap outcome pasien post-stroke. Metode: Systematic review ini dibuat berdasarkan pedoman Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses Statement (PRISMA) dengan melakukan pencarian studi dari berbagai sumber literatur yang valid, seperti PubMed, Science Direct, Epistemonikos, DOAJ, dan self-research dengan kata kunci mengikuti kriteria inklusi yang ditetapkan oleh penulis. Hasil dan Pembahasan: Secara umum pada studi yang terinklusi, terdapat intervensi yang memberikan efek yang signifikan dengan nilai P<0.05 yang disertai dengan peningkatan mean change terhadap outcome quality of life, motorik, kemampuan berjalan, dan fungsi tangan pada kelompok intervensi dibandingkan dengan atau tanpa kelompok kontrol. Namun, beberapa intervensi tidak memberikan efek yang signifikan serta peningkatan mean change yang tidak begitu meningkat terhadap outcome pasien post-stroke. Kesimpulan: Secara garis besar penggunaan wearable technology dalam berbagai bentuk dan kombinasi misalnya dengan rehabilitasi konvensional memberikan dampak dalam meningkatkan kualitas QoL, kemampuan motorik, kemampuan berjalan, serta fungsi tangan pada pasien post-stroke.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 24 Oct 2024 04:23 |
Last Modified: | 24 Oct 2024 04:23 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38125 |