Gambaran Anemia Pada Pemeriksaan Hapusan Darah Tepi : Observational Descriptive study pada Berbagai Derajat Penyakit Ginjal Kronik di RS Wahidin Sudirohusodo Periode Agustus 2022

Latar Belakang : Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah sebuah kelainan struktur dan atau fungsi ginjal selama >3 bulan yang berdampak bagi kesehatan seorang manusia. Menurut Kidney Disease Quality Outcome Initiative (K/DOQI). Diagnosis dan penentuan stadium didasrakan pada laju filtrasi glomerulus estimasi (LFGe) dan penilaian albuminuria atau proteinuria. Penyakit Ginjal Kronis ditandai dengan adanya satu atau lebih kelainan berupa albuminuria, abnormalitas pada sedimen urin, gangguan elektrolit dan abnormalitas yang berhubungan dengan kerusakan sturktur dari ginjal. Salah satu komplikasi PGK adalah anemia yang dikenal sebagai anemia renal. Anemia renal merupakan komplikasi yang memberikan kontribusi bermaknaterjadap gejala, progretivitas serta komplikasi kardiovaskuler pasien PGK. Anemia pada PGK mulai muncul pada stadium awal dari PGK dan memberat seiring dengan menurunnya LFG.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran anemia pada pemeriksaan HDT pada berbagi penyakit ginjal kronik. Metode Penelitian : Penelitian merupakan tipe deskripsi dengan menggunakan data yang diambil pada status rekam medik pasien dengan diagnosis PGK pada berbagi derajat PGK (stadium 3-5) dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang. Hasil : Subjek PGK terbanyak adalah laki-laki sebanyak 53 orang (58,9%) dengan usia terendah subjek adalah 21 tahun dan usia tertinggi 78 tahun, dimana satatus besi cukup dan jenis anemia yang mendominasi adalah anemia tipe normositik normokrom sebanyak 84 pasien (93,3%)