Kepatuhan pembatasan cairan dan diet pada pasien hemodialisis:Studi analisisberdasrkan model promosi kesehatan pender di RSPTN Unhas Dan RS Tadjuddin Chalid Makassar = Adherence with Fluid and Dietary Restrictions in Hemodialysis Patients: An Analytical Study Based on the Health Promotion Model at University Hasanuddin Hospital and Tadjuddin Chalid Makassar Hospital

INAYAH SRI ANSHARI. Kepatuhan pembatasan cairan dan diet pada pasien hemodialisis:Studi analisisberdasrkan model promosi kesehatan pender di RSPTN Unhas Dan RS Tadjuddin Chalid Makassar(dibimbing oleh Sahrul Said Dan Elly Lilianty Sjattar).
Penyakit ginjal kronik meningkat setiap tahun dibuktikan dengan 10% dari populasi global. Prevalensi gagal ginjal kronik median globalnya 9.5%. Gagal ginjal kronik tahap akhir membutuhkan terapi pengganti ginjal kronik dan terbanyak adalah hemodialisis (HD). Manajemen keperawatan diri dibutuhkan, terutama kepatuhan pembatasan cairan dan diet. Penelitian ini bertujuan menganalisis kepatuhan pembatasan cairan dan diet pada pasien hemodialisis. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan jumlah sampel 100 pasien hemodialisis di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dan Rumah Sakit Tdajuddin Chalid Makassar.Penyampelan menggunakan tehnik purposif. Kriteria inklusi pasien antara lain gagal ginjal kronik yang menjalani HD tiga bulan, hemodinamik stabil, berusia ≥18 tahun, dapat berbahasa indonesia, dan pasien dapat ditimbang berat badannya. Sementara kriteria eksklusi adalah pasien yang menjalani rawat inap dan pasien yang mengalami gangguan mental. Hasil analisis spearmen correlation mengenai kepatuhan pembatasan cairan dan diet terdapat korelasi dengan suku (p<0.001). Hasil uji korelasi menunjukkan tiga berkorelasi positif,yaitu efikasi (p<0.001), pengaruh interpersonal (p<0.001), komitmen (p=0.044).Terdapat korelasi negatif yaitu hambatan yang dirasakan (p<0.001). Analisis multivariat menunjukkan bahwa konstruk Model Promosi Kesehatan dapat mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pembatasan cairan dan diet sebesar 53%. Disimpulkan bahwa konstruk model promosi kesehatan dapat memprediksi faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pembatasan cairan dan diet sehingga diharapkan dapat dilakukan intervensi keperawatan yang lebih terfokus berdasarkan Model Promosi Kesehatan sehingga kepatuhan dapat meningkat.

Keywords : penyakit ginjal kronik, hemodialisis, kepatuhan, pembatasan cairan dan diet