Aplikasi Jenis Mulsa dan Trichokompos Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kakao (Theobroma cacao L.)


Hikmah, Fatimah Nurul (2024) Aplikasi Jenis Mulsa dan Trichokompos Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kakao (Theobroma cacao L.). Skripsi thesis, universitas hasanuddin makassar.

[thumbnail of G011201176_skripsi_27-08-2024 bab 1-2.pdf] Text
G011201176_skripsi_27-08-2024 bab 1-2.pdf

Download (714kB)
[thumbnail of G011201176_skripsi_27-08-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
G011201176_skripsi_27-08-2024 cover1.jpg

Download (365kB) | Preview
[thumbnail of G011201176_skripsi_27-08-2024 dp.pdf] Text
G011201176_skripsi_27-08-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011201176_skripsi_27-08-2024.pdf] Text
G011201176_skripsi_27-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Produktivitas kakao di Indonesia mengalami penurunan dalam
lima tahun terakhir. Salah satu penyebabnya adalah tingkat serangan organisme
pengganggu tanaman, khususnya penyakit busuk buah kakao yang disebabkan
oleh jamur Phytophthora palmivora. Salah satu solusi yang dapat digunakan yaitu
dengan penggunaan mulsa organik dan pupuk organik trichokompos. Tujuan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mempelajari pengaruh aplikasi jenis mulsa
dan trichokompos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kakao. Metode.
Penelitian disusun dengan menggunakan ancangan Petak Terpisah (RPT) dengan
petak utama adalah jenis mulsa yang terdiri atas: tanpa mulsa, mulsa daun kering,
dan mulsa sabut kelapa. Anak petak adalah trichokompos yang terdiri atas: tanpa
trichokompos 0 kg/pohon, trichokompos 2,5 kg/pohon, t2 trichokompos 5 kg/pohon,
dan trichokompos 7,5 kg/pohon. Hasil. Interaksi penggunaan mulsa sabut kelapa
dengan trichokompos 5 kg/pohon berpengaruh nyata pada parameter pentil buah terbentuk (35,76 pentil). Penggunaan trichokompos berpengaruh nyata dengan
hasil terbaik pada perlakuan trichokompos 5 kg/pohon pada parameter kerapatan
stomata (565,61 stomata/mm2
), klorofil a (268,56 µmol.m-2
), klorofil b (110,39
µmol.m-2
), klorofil total (706,61 µmol.m-2
), dompol bunga terbentuk (65,89 dompol,
persentase pentil buah gugur (72,38%), persentase buah bertahan (27,62%),
jumlah buah, produksi per pohoon (185,26 g), produksi per hektar (205,85).
Kesimpulan. Perlakuan aplikasi tanpa mulsa, mulsa daun kering , dan mulsa sabut
kelapa dan trichokompos kg/pohon menunjukkan hasil terbaik pada parameter
kerapatan stomata, klorofil a, klorofil b, klorofil total, dompol terbentuk, pentil
terbentuk. persentase pentil buah gugur, persentase buah bertahan, jumlah buah
panen, jumlah biji per buah, bobot kering 100 biji, produksi per pohon, dan produksi
per hektar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Unnamed user with username pkl
Date Deposited: 02 Oct 2024 07:22
Last Modified: 02 Oct 2024 07:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38099

Actions (login required)

View Item
View Item