Pengaruh Trichoderma Harziannum dan Ekstrak Kecambah Kacang Hijau Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Paprika (Capsicum annuum L.).

Latar Belakang. Paprika (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu
komoditas hortikultura kelompok sayuran unggulan yang bernilai jual tinggi dan telah
menembus pasar internasional, namun produksinya di Indonesia belum dapat
memenuhi kebutuhan ekonomi dan permintaan pasar. Penggunaan T. harziannum
sebagai dekomposer pada tanah dan penggunaan ekstrak kecambah kacang hijau
sebagai zat pengatur tumbuh dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi
tanaman paprika. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh
pemberian T. harziannum yang dikombinasikan dengan ZPT alami ekstrak
kecambah kacang hijau terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman paprika
(Capsicum annum L.). Metode. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan
faktorial dua faktor dengan RAK sebagai rancangan lingkungannya. Faktor pertama
adalah T. harziannum, yang terdiri dari 0 g/tanaman, 15 g/tanaman, 30 g/tanaman.
Faktor kedua ekstrak kecambah kacang hijau, terdiri dari 0 mL/L, 5 mL/L, 10 mL/L
dan 15 mL/L. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan
10 mL/L ekstrak kecambah kacang hijau dengan T. harziannum 30 gram/tanaman,
yang memberikan nilai tertinggi pada panjang buah (66,90 mm) dan diameter buah
(64,52 mm). T. harziannum dengan dosis 30 g/tanaman menunjukkan hasil tertinggi
terhadap tinggi tanaman (14,27 cm), kerapatan stomata (159,02), padatan terlarut
(6,42). Sementara itu, perlakuan ekstrak kecambah kacang hijau konsentrasi 10
mL/L dan 15 mL/L menghasilkan nilai tertinggi pada tinggi tanaman (15,38 cm), berat
perbuah (98,06 gram), umur berbunga (28 hari) dan umur panen pertama (80,67
hari). Kesimpulan. Dosis perlakuan T. harziannum 30 g/tanaman dengan ektrak
kecambah kacang hijau 10 mL/L memberikan nilai tertinggi dan disarankan
digunakan dalam budidaya paprika.