CALON PERSEORANGAN PADA PEMILIHAN BUPATI PINRANG PERIODE 2018-2022

YUNITA,E11114001. Calon Perseorangan Pada Pemilihan Bupati Pinrang Periode 2018-2022, dibimbing oleh Gustiana A. Kambo sebagi pembimbing I dan Endang Sari sebagai pembimbung II
Pemilihan Kepala Daerah melalui jalur perseorangan di Kabupaten Pinrang Memanfaatkan latar belakangnya sebagai seorang birokrat, dan advokad yakni pasangan Hamka-Mahmud berhasil meloloskan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Pinrang. Namun pada prosesnya terjadi perbedaan perolehan suara pasca Pilkada dengan jumlah KTP yang dikumpulkan saat mendaftarkan diri melalui jalur perseorangan, yakni dari ±23.636 KTP yang dikumpulkan hanya ±8.227 suara yang diperoleh
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori modal sosial yang meliputi kepercayaan, jaringan, dan norma. Dari hasil penelitian yang didapatkan. Perihal adanya perbedaan jumlah suara dan jumlah KTP yang dikumpulkan adalah pasangan Hamka Mahmud dan Ahsan Wahid tidak maksimal dalam menggunakan modal sosialnya, dan memaksimalkan proses politiknya, misalnya tidak adanya tindak lanjut untuk mempertahankan dan mengawal massa pendukungnya hingga prorses pemilihan berlangsung pasangan ini hanya mengawal sampai pada proses pengumpulan KTP. sehingga tidak mampu menjaga suara basis massa pendukungnya dipilkada Pinrang 2018.
Kata kunci : Calon perseorangan, Pilkada Kabupaten Pinrang 2018