HUBUNGAN PANJANG BOBOT DAN FAKTOR KONDISI IKAN PEPEREK (Leiognathus sp) DI PERAIRAN BAJOE, KABUPATEN BONE, SULAWESI SELATAN

Ikan peperek merupakan ikan demersal yang menjadi salah satu mangsa bagi ikan karnivora, sehingga keberadaan populasi ikan peperek ini diduga berpengaruh terhadap rantai makanan dalam ekosistem. Jika populasi ikan peperek menurun, maka secara tidak langsung dapat menyebabkan populasi ikan karnivora cendurung menurun. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka perlu dilakukan penelitian mengenai aspek biologi ikan peperek. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi dari ikan peperek (Leiognathus sp) di perairan Bajoe, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu bulan Oktober dan November 2023. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kali yaitu dua kali bulan gelap dan dua kali bulan terang. Jumlah ikan yang tertangkap selama penelitian yaitu 666 ekor. Terdiri dari 302 ekor ikan jantan dan 364 ekor ikan betina. Hubungan panjang-bobot ikan peperek (Leiognathus sp) berdasarkan waktu pengambilan sampel dan fase bulan memiliki pola pertumbuhan alometrik positf, alometrik negatif dan Isometrik. Nilai rata-rata faktor kondisi ikan peperek berdasarkan waktu pengambilan sampel dan fase bulan lebih besar dari 1 yang menunjukkan perairan Teluk Bone berada dalam kondisi yang baik untuk bertahan hidup dan reproduksi.