PROFIL GAMBARAN AUDIOMETRI NADA MURNI PADA PENDERITA RAWAT JALAN DI POLIKLINIK THT-BKL RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN PERIODE MARET 2022 – MARET 2023

Latar Belakang: Gangguan pendengaran adalah suatu kondisi yang diakibatkan oleh berbagai faktor, dapat terjadi pada semua tingkatan usia dan perlangsungannya bisa akut ataupun kronik. Seseorang dikatakan mengalami gangguan pendengaran apabila ia tidak dapat mendengar suara di atas 25 dB pada salah satu atau kedua telinga. Menurut WHO, Diperkirakan pada tahun 2050 terdapat 700 juta jiwa yang akan mengalami gangguan pendengaran. Penilaian gangguan pendengaran dapat dilakukan dengan pemeriksaan audiometri nada murni (pure-tone audiometry) yang dapat menilai derajat dan jenis gangguan pendengaran/ketulian seseorang. Tujuan: Mengetahui profil gambaran audiometri nada murni pada penderita rawat jalan di Poliklinik THT-BKL Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Periode Maret 2022 – Maret 2023 Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain observasional deskriptif, melalui penggunaan data sekunder berupa data rekam medik yang diambil secara total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 99 orang dengan total 198 telinga. Hasil: Penderita rawat jalan yang melakukan pemeriksaan audiometri nada murni dengan populasi tertinggi pada perempuan sebanyak 55 orang (56%), kelompok usia 25 – 44 tahun sebanyak 34 orang (34,4%). Total diagnosis yang didapatkan ada 19 diagnosis dengan diagnosis terbanyak yaitu Otitis Media Supuratif Kronik sebanyak 40 orang (40,4%). Gambaran jenis gangguan pendengaran berdasarkan hasil audiometri nada murni terbanyak yaitu conductive hearing loss sebanyak 73 telinga (47,4%) dan untuk gambaran derajat gangguan pendengaran terbanyak yaitu mild hearing loss sebanyak 43 telinga (27,9%).