Analisis Faktor Risiko Skoliosis Pada Siswa SMP-IT Ar-Rahmah Makassar

Latar belakang. Di Indonesia, ditemukan adanya kecenderungan munculnya musculoskeletal disorder pada anak usia sekolah dikarenakan pertumbuhan tulang yang belum matang, sehingga kebiasaan yang tidak baik akan mempengaruhi pertumbuhan tubuh seperti membawa beban berat. Ketika seseorang membawa tas dengan berat yang melebihi 10% dari berat badan, maka kepala akan condong ke depan untuk mempertahankan postur tubuh dan akan beresiko menyebabkan skoliosis. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban tas dengan risiko skoliosis pada siswa SMP-IT Ar-Rahmah Makassar. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study, metode purposive sampling, sampel sebanyak 116 siswa yang memenuhi kriteria inklusi. Beban tas diukur menggunakan timbangan digital selama 1 minggu dan skoliosis diukur menggunakan skoliometer. Hasil. Data yang diperoleh responden yang mengalami skoliosis kategori normal sebanyak 49 responden, asimetris sedang 65 dan asimetris berat 2 responden. Hasil uji fisher’s antara beban tas dalam seminggu dengan skoliosis adalah 0.697(p>0,05). Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara beban tas dalam seminggu dengan risiko skoliosis pada siswa SMP-IT Ar-Rahmah Makassar.