Pengaruh Anemia dalam Kehamilan terhadap Hasil Luaran Bayi di Makassar

Latar Belakang: Dikatakan anemia pada masa kehamilan jika kadar Hb <11 g/dL pada trimester satu dan tiga serta kadar Hb <10.5 g/dL pada trimester dua. Anemia dalam kehamilan dapat diklasifikasikan berdasarkan kadar hemoglobinnya, yaitu Mild, Moderate, dan Severe. Dampak negatif dari anemia dalam kehamilan terhadap bayi antara lain, berat bayi lahir rendah (BBLR), kelahiran premature, asfiksia neonatus, dan anemia pada bayi baru lahir.
Tujuan: Mengetahui pengaruh anemia dalam kehamilan terhadap hasil luaran bayi di Makassar.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik, melalui penggunaan rekam medik di RSIA Sitti Khadijah 1 Kota Makassar. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan Uji Chi Square.
Hasil: Terdapat 68 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan hasil Uji Chi Square, menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara anemia dalam kehamilan terhadap badan lahir rendah (p=0,161), begitu juga tidak ada pengaruh signifikan antara anemia dalam kehamilan terhadap kelahiran premature.(p=0,167), dan tidak ada pengaruh signifikan antara anemia dalam kehamilan terhadap asfiksia neonatus (p=0,096), serta tidak ada pengaruh signifikan antara anemia dalam kehamilan terhadap anemia pada bayi baru lahir (p=0,074) Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara anemia dalam kehamilan terhadap hasil luaran bayi.