Hubungan Panjang Bobot Dan Faktor Kondisi Ikan Nila, Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) di Danau Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan

Ikan nila merupakan salah satu hasil perikanan darat yang banyak diminati masyarakat, namun informasi tentang hubungan panjang bobot dan faktor kondisi ikan nila belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan panjang bobot dan faktor kondisi dari ikan nila Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758 di Danau Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel dilaksanakan satu kali setiap bulan selama tiga bulan yaitu bulan Juli-September 2022. Jumlah ikan yang tertangkap selama penelitian yaitu 398 ekor yang terdiri dari 304 ekor ikan jantan dan 94 ekor ikan betina. Jumlah ikan yang diperoleh pada bulan Juli yaitu 123 ekor, pada bulan Agustus yaitu 132 ekor, dan pada bulan September yaitu 143 ekor. Hasil penelitian berdasarkan waktu pengambilan sampel selama tiga bulan menunjukkan pola pertumbuhan ikan nila pada bulan Juli alometrik negatif dengan nilai determinasi 0,9615 yang artinya panjang total tubuh mempengaruhi bobot total tubuh, bulan Agustus alometrik positif dengan nilai determinasi 0,9604 yang artinya panjang total tubuh mempengaruhi bobot total tubuh, dan bulan September alometrik negatif dengan nilai determinasi 0,9648 yang artinya panjang total tubuh mempengaruhi bobot total tubuh. Berdasarkan jenis kelamin menunjukkan pola pertumbuhan ikan nila jantan isometrik dengan nilai determinasi 0,9601 yang artinya 96,01% panjang total tubuh mempengaruhi bobot total tubuh dan ikan betina isometrik dengan nilai determinasi 0,9687 yang artinya 96,87% panjang total tubuh mempengaruhi bobot total tubuh. Nilai faktor kondisi ikan nila mencapai angka 1 mengindikasikan ikan tersebut memiliki kondisi fisik yang baik untuk bertahan hidup dan reproduksi.