ASPEK REPRODUKSI IKAN NILEM, Osteochilus vittatus (Valenciennes, 1842) DI DANAU TEMPE, KABUPATEN WAJO, SULAWESI SELATAN

Ikan nilem adalah ikan yang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi komoditas unggulan untuk di ekspor ke berbagai Negara. Ikan nilem adalah ikan yang dapat dikonsumsi yang memiliki kandungan protein tinggi. Selain itu ikan nilem dapat digunakan sebagai pembersih perairan yang mengalami blooming plankton serta dapat dijadikan sebagai ikan terapi karena memakan sel kulit mati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biologi reproduksi yang meliputi nisbah kelamin, ukuran pertama kali matang gonad, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad dan indeks hepatosomatik ikan nilem, osteochilus vittatus (valenciennes, 1842) di danau tempe, kabupaten wajo, sulawesi selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - September 2022. Sampel ikan diperoleh dari hasil tangkapan nelayan dengan menggunakan alat tangkap jaring atau lanra’. Analisis ikan dilaksanakan di Laboratorium Biologi Perikanan Universitas Hasanuddin. Jumlah total sampel yang diperoleh selama penelitian yaitu 153 ekor yang terdiri atas 54 ekor ikan jantan dan 99 ekor ikan betina. Hasil penelitian menunjukkan nisbah kelamin ikan nilem jantan dan betina 1 : 1,83. Tingkat kematangan gonad (TKG) ikan nilem jantan ditemukan pada tingkat I-V dan ikan nilem betina pada tingkat II-V. Ukuran pertama kali matang gonad ikan nilem betina lebih kecil 133,42 mm dengan kisaran 131,870 – 134,99 mm daripada ikan jantan 167,73 mm dengan kisaran 160,84 - 174,91 mm . Indeks kematangan gonad ikan nilem terbesar ditemukan pada ikan nilem betina dengan rerata 16,3274 ±5,5565. Nilai Indeks Hepatpsomatik ikan nilem jantan dan betina semakin meningkat dari TKG I sampai IV kemudian mengalami penurunan pada TKG V.