ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN PADA LEMBAGA DIKLAT DI SULAWESI SELATAN


IDRUS, M. (2019) ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN PADA LEMBAGA DIKLAT DI SULAWESI SELATAN. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Sampul]
Preview
Image (Sampul)
19_P0900314003_Desertasi_Cover1.jpg

Download (5kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
19_P0900314003_Desertasi(FILEminimizer)_Daftar Pustaka dan Lamp..pdf

Download (1MB)
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
19_P0900314003_Desertasi(FILEminimizer)_1-2.pdf

Download (555kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
19_P0900314003_Desertasi(FILEminimizer) ................... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan analisis kebutuhan pelatihan pada lembaga diklat di Provinsi Sulawesi Selatan, menjelaskan penyebab analisis kebutuhan pelatihan belum maksimal pada lembaga diklat di Provinsi Sulawesi Selatan, dan menjelaskan model analisis kebutuhan pelatihan yang tepat diterapkan pada lembaga diklat di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian dilaksanakan pada empat lembaga diklat di Sulawesi Selatan yaitu BBPP Batangkaluku, BBPPKS Regional V Sulawesi, BBPK Makassar dan Balai Diklat Keagamaan Makassar. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan pengamatan langsung dan wawancara mendalam. Analisis data yaitu menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menemukan Analisis Kebutuhan Pelatihan (AKP) merupakan prasyarat penting yang dilaksanakan oleh lembaga diklat sesuai pola pelatihan dan tahapan kediklatan. AKP diaktualisasikan dalam tiga kebutuhan yaitu kebutuhan organisasi, pekerjaan dan individu. Ada penyebab penyelenggaran AKP belum maksimal yang disebabkan oleh konsep AKP yang tidak sesuai dalam penyelenggaraan diklat, komitmen pimpinan yang berubah-ubah sesuai kepentingan bukan berdasarkan kebutuhan, pengetahuan pengelola yang masih rendah dalam penyelenggaraan diklat, keterbatasan anggaran untuk menyelenggarakan diklat dan politisasi dari kegiatan penyelenggaraan diklat yang tidak sesuai dengan AKP. “Model AKP Terpadu” menjadi model yang tepat untuk diterapkan pada lembaga diklat di Provinsi Sulawesi Selatan. Model ini mengasumsikan bahwa setiap kegiatan pelatihan harus dijalankan sesuai pola pelatihan dan tahapan kegiatan pelatihan berdasarkan analisis kebutuhan pelatihan organisasi, pekerjaan, dan individu yang berorientasi tujuan sesuai realisasi dan target yang dihasilkan dari aktivitas pelatihan secara kuantitas, kualitas, efisien dan efektif.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: - Andi Anna
Date Deposited: 02 Dec 2020 07:23
Last Modified: 09 Feb 2022 07:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/380

Actions (login required)

View Item
View Item