Analisis Pendapatan Masyarakat Pemanen Rotan di Hutan Lindung Desa Latimojong Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang = Income Analysis of Rattan Harvesting Communities in the Protected Forest of Latimojong Village, Buntu Batu District, Enrekang Regency

Hutan Indonesia memiliki kekayaan hayati berupa rotan, yang termasuk hasil hutan bukan kayu seperti palem memanjat dan berduri pada setiap ruasnya. Rotan ini terdapat di daerah tropis dan subtropis dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Rotan yang dimanfaatkan dan dipanen oleh masyarakat berasal dari hutan yang bersumber dari kawasan lindung sekitar pegunungan Latimojong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pemanenan serta biaya dan pendapatan masyarakat pemanen rotan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2024, bertempat di Desa Latimojong, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang. Populasi dalam penelitian ini adalah 19 orang dengan metode purposive sampling, dan sebanyak 16 orang terpilih sebagai responden yang aktif melakukan kegiatan pemanenan rotan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemanenan rotan oleh masyarakat di Desa Latimojong, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang meliputi perencanaan dan persiapan, pencarian rotan, pemanenan yang mencakup (pembersihan lokasi pemanenan, penebangan/ pemotongan pangkal, penarikan batang, pembersihan pelepah duri, serta pelipatan rotan), dan pengangkutan. Rata-rata biaya total yang dikeluarkan oleh pemanen di Dusun Karangan adalah Rp 528.325 per tahun, dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 2.938.341,66. Sementara itu, rata-rata biaya total pemanen di Dusun Rante Lemo adalah Rp 2.416.850 per tahun, dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 13.583.150. Total pendapatan dari kegiatan pemanenan rotan di Desa Latimojong mencapai Rp 153.461.550 per tahun.

Keywords: Hasil Hutan Bukan Kayu, Rotan, Pemanenan, Analisis Pendapatan