Pedagang Perantara Kopi: Ancaman atau Peluang dalam Rantai Pasar Kopi di Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara = Coffee Intermediary Traders: Threats or Opportunities in the Coffee Market Chain in Sopai District, North Toraja Regency

Annisa Tisanda Br Perangin-Angin (M011201067). Pedagang Perantara Kopi: Ancaman atau Peluang dalam Rantai Pasar Kopi di Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara di bawah bimbingan Emban Ibnurusyid Mas'ud dan Yusran.
Komoditas kopi merupakan salah satu subsektor pertanian yang dominan di Kabupaten Toraja Utara. Pedagang perantara muncul sebagai pihak yang berada di tengah-tengah rantai pasar dan berperan sebagai penghubung antara produsen dengan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran pedagang perantara dalam rantai pasar komoditas kopi di Kabupaten Toraja Utara dan menganalisis peluang dan ancaman yang terbentuk akibat adanya pedagang perantara dalam rantai pasar komoditas kopi di Kabupaten Toraja Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2024 di Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara. Pengumpulan data dilkukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan studi literatur yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku rantai pasar kopi di Kabupaten Toraja Utara adalah petani, pedagang perantara, pedagang ecer, dan konsumen. Pedagang perantara sendiri berperan sebagai penghubung antar pelaku dalam rantai pasar di Kecamatan Sopai. Ancaman dari adanya pedagang perantara di Kecamatan Sopai adalah adanya persaingan harga yang tidak sehat antar pedagang perantara yang disebabkan oleh persaingan hasil panen kopi, sedangkan peluang dari adanya pedagang perantara adalah adanya sistem sekutu antara pedagang perantara dengan petani khususnya dalam pinjaman modal kepada petani yang dapat menggerakkan roda perekonomian petani dan memberikan keuntungan kepada pedagang perantara karena adanya pelanggan tetap.

Kata Kunci : Pedagang Perantara, Pelaku Rantai Pasar, Ancaman dan Peluang