JUAL-BELI KAPAL LAUT UKURAN TONASE KOTOR DI ATAS GT-7 TANPA AKTA AUTENTIK DI KABUPATEN MOROWALI UTARA


Arief Ibrahim, Ince Mochamad (2023) JUAL-BELI KAPAL LAUT UKURAN TONASE KOTOR DI ATAS GT-7 TANPA AKTA AUTENTIK DI KABUPATEN MOROWALI UTARA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of B022191037_tesis_06-12-2023 cover1.png]
Preview
Image
B022191037_tesis_06-12-2023 cover1.png

Download (140kB) | Preview
[thumbnail of B022191037_tesis_06-12-2023 1-2.pdf] Text
B022191037_tesis_06-12-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of B022191037_tesis_06-12-2023 dp.pdf] Text
B022191037_tesis_06-12-2023 dp.pdf

Download (36kB)
[thumbnail of B022191037_tesis_06-12-2023.pdf] Text
B022191037_tesis_06-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

INCE MOCHAMAD ARIEF IBRAHIM (B022191037) “JUAL-BELI KAPAL LAUT UKURAN TONASE KOTOR DI ATAS GT-7 TANPA AKTA AUTENTIK DI KABUPATEN MOROWALI UTARA”. Dibimbing oleh Winner Sitorus sebagai Pembimbing Utama dan Aulia Rifai sebagai Pembimbing Pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi akibat hukum pada transaksi jual-beli kapal dengan ukuran tonase kotor di atas GT-7 tanpa akta autentik dan perlindungan hukum pemegang kuitansi jual�beli kapal berukuran tonase kotor di atas GT-7 di kabupaten Morowali Utara. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris dengan lokasi penelitian di Kabupaten Morowali Utara, Jenis dan sumber data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, mengumpulkan, mendokumentasikan buku, jurnal, makalah ilmiah, kamus, ensiklopedi dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan penelitian yang bersumber dari bahan kepustakaan atau bahan hukum baik bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, jual-beli kapal dengan bobot di atas GT-7 melalui perjanjian tanpa akta autentik oleh pengusaha kapal di kabupaten Morowali Utara tidak memenuhi syarat sah perjanjian sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata, karena menurut sifatnya kebendaannya, kapal dengan ukuran di atas GT-7 dikategorikan sebagai benda tidak bergerak sehingga proses penyerahannya harus dilakukan dengan melakukan balik nama kapal yang pada prosesnya membutuhkan akta autentik yang dibuat oleh notaris. Selanjutnya tidak ada perlindungan hukum untuk pemegang kuitansi jual�beli kapal di Morowali Utara karena kuitansi jual-beli bukan alat bukti yang kuat untuk membuktikan bahwa sebuah kapal telah beralih kepemilikannya.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Kenotariatan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 16 Oct 2024 00:49
Last Modified: 16 Oct 2024 00:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37887

Actions (login required)

View Item
View Item