PENGARUH BERBAGAI DOSIS VITOMOLT PLUS TERHADAP EFISIENSI PAKAN DAN FAKTOR KONDISI PADA BUDIDAYA PENGGEMUKAN KEPITING BAKAU (Scylla olivacea)


ACHDIAT, MUHAMMAD (2020) PENGARUH BERBAGAI DOSIS VITOMOLT PLUS TERHADAP EFISIENSI PAKAN DAN FAKTOR KONDISI PADA BUDIDAYA PENGGEMUKAN KEPITING BAKAU (Scylla olivacea). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Sampul]
Preview
Image (Sampul)
L22116505_skripsi cover1.png

Download (83kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1 -  2] Text (Bab 1 - 2)
L22116505_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
L22116505_skripsi dp.pdf

Download (830kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L22116505_skripsi.pdf

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu usaha budidaya kepiting bakau yang berkembang adalah penggemukan kepiting, namun masalah dalam budidayanya ialah penggunaan pakan yang banyak untuk mendukung pertumbuhan dan aktivitas fisiologisnya sehingga perlu mencari feed additive yang fungsional meningkatkan efisiensi penggunaan pakan yaitu vitomolt plus. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dosis vitomolt plus terhadap efisiensi pakan dan faktor kondisi pada budidaya penggemukan kepiting bakau (Scylla olivacea). Dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2020 di Tambak Pendidikan Universitas Hasanuddin, Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. Hewan uji yaitu kepiting bakau (Scylla olivacea) jantan dan betina (107,08±11,93 g). Wadah yang digunakan crab box dan rakit apung. Pakan yang digunakan adalah pakan buatan bervitomolt plus. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan berbagai dosis vitomolt plus yaitu kontrol, 200 ppm, 400 ppm dan 600 ppm yang dipelihara selama 31 hari. Hasil penelitian diperoleh data kepiting molting dan tidak molting dengan berbagai perlakuan dosis vitomolt plus pada pakan. Perlakuan terbaik diperlihatkan pada dosis 600 ppm, yaitu kepiting molting dengan konsumsi pakan terendah (77,08±11,67g) menghasilkan efisiensi pakan tertinggi (78,87±29,41%) serta tingkat perubahan faktor kondisi (11,72±10,91%), dan pada kepiting yang tidak molting menghasilkan konsumsi pakan terendah (76,41±13,23g) menghasilkan efisiensi pakan tertinggi (8,31±5,17%) serta faktor kondisi (5,88±3,71%). Pada dosis tersebut kepiting dapat memanfaatkan pakan secara lebih efisien.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
Depositing User: - Andi Anna
Date Deposited: 18 Mar 2021 05:22
Last Modified: 05 Nov 2024 07:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3786

Actions (login required)

View Item
View Item