Insidensi dan Intensitas Penyakit Busuk Batang (Botryodiplodia theobromae) pada Jeruk Siam (Citrus nobilis) di Desa Waelawi dan Desa Pengkajoang, Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara


YASIR, AINUN MARDIYAH (2021) Insidensi dan Intensitas Penyakit Busuk Batang (Botryodiplodia theobromae) pada Jeruk Siam (Citrus nobilis) di Desa Waelawi dan Desa Pengkajoang, Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011171534_skripsi Cover1.png

Download (165kB) | Preview
[thumbnail of BAB I & II] Text (BAB I & II)
G011171534_skripsi I & II.pdf

Download (412kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
G011171534_skripsi DP.pdf

Download (928kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011171534_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

AINUN MARDIYAH YASIR (G0111 71 534) “Insidensi dan intensitas penyakit busuk batang (Botryodiplodia theobromae ) pada tanaman jeruk siam (Citrus nobilis) di Desa Waelawi dan Desa Pengkajoang, Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara”. Dibimbing oleh Tutik Kuswinanti dan Baharuddin.
Penyakit busuk batang disebabkan oleh cendawan Botryodiplodia theobromae. Penyakit yang mengancam kerusakan dan kematian 63. 431 ha pertanaman jeruk di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui insidensi dan intensitas penyakit busuk batang (B. theobromae ) pada tanaman jeruk siam (C. nobilis) yang dilaksanakan di Desa Waelawi dan Desa Pengkajoang, Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara dan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Bulan Oktober sampai Desember 2020. Metode penelitian dimulai dengan penentuan lokasi, pengamatan gelaja penyakit dengan menghitung insidensi dan intensitas penyakit, identifikasi patogen berdasarkan morfologi dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Waelawi terjadi insidensi penyakit busuk batang sebesar 99% dengan intensitas penyakit 49%. Sedangkan di Desa Pengkajoang tidak ditemukan gejala penyakit busuk batang. Berdasarkan karakteristik morfologi dan mikroskopis patogen penyebab busuk batang yaitu Botryodiplodia theobromae.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 18 Mar 2021 05:16
Last Modified: 18 Mar 2021 05:16
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3783

Actions (login required)

View Item
View Item