MEDIASI PENAL SEBAGAI PILIHAN PENYELESAIAN TINDAK PIDANA DI BIDANG HAK CIPTA MUSIK = PENAL MEDIATION AS AN OPTION FOR RESOLVING CRIMINAL ACTS IN THE FIELD OF MUSIC COPYRIGHT

Tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menemukenali makna hakikat mediasi penal sebagai pilihan penyelesaian tindak pidana di bidang hak cipta musik, (2) menjelaskan kebijakan mediasi penal sebagai pilihan penyelesaian tindak pidana di masa yang akan datang, (3) menemukan model ideal mediasi penal sebagai pilihan penyelesaian tindak pidana di bidang hak cipta musik untuk terwujudnya keadilan bagi kedua belah pihak yang berperkara.Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan filsafat, pendekatan konseptual, pendekatan kasus, dan pendekatan komparatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka. Data dianalisis secara kualitatif yang menghasilkan data preskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hakikat mediasi penal sebagai pilihan penyelesaian tindak pidana hak cipta bermakna penanganan konflik dan berorientasi pada kualitas proses mediasi daripada hasil dari mediasi itu sendiri. Berlandaskan konsep supremasi hukum mediasi penal berdasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Prinsip musyawarah mufakat, prinsip kekeluargaan antara pelaku, korban dan masyarakat, sehingga mediasi penal diharapkan menghasilkan solusi “menang-menang” untuk terwujudnya keadilan bagi para pihak. (2) kebijakan mediasi penal sebagai pilihan penyelesaian tindak pidana di masa yang akan datang adalah pembentukan landasan hukum mediasi penal. Para pihak bila mengabaikan mediasi dan mementingkan penyelesaian melalui jalur hukum, dapat berakibat menutup peluang untuk bekerja sama dan potensi kerugian lainnya yang bernilai ekonomi bagi pencipta lagu dan penyanyi. Novelty atau temuan disertasi ini adalah mediasi penal sebagai pilihan penyelesaian tindak pidana di bidang hak cipta musik harus ditopang oleh pengaturan baik dalam KUHAP, Undang-undang tersendiri, Peraturan di bawah Undang-undang atau Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Menjadikan Mediasi Penal sebagai salah satu solusi terbaik dan strategis dalam mengatasi penumpukan perkara di pengadilan. Mediasi Penal sebagai sarana menciptakan kembali hubungan yang harmonis para pihak. Pemberian maaf korban kepada pelaku dapat mengurangi rasa bersalah pelaku dan menciptakan rekonsiliasi antara keduanya.

Kata Kunci : Mediasi Penal, Tindak Pidana, Hak Cipta, Musik