KARAKTERISASI SCAFFOLD HIDROKSIAPATIT CANGKANG SIPUT LANGKITANG DENGAN PENAMBAHAN GELATIN DAN POLIVINIL ALKOHOL = CHARACTERIZATION OF LANGKITANG SNAIL SHELL HYDROXYAPATITE SCAFFOLD WITH GELATIN AND POLYVINYL ALCOHOL ADDITION


Angraini. A, Nurvadillah (2024) KARAKTERISASI SCAFFOLD HIDROKSIAPATIT CANGKANG SIPUT LANGKITANG DENGAN PENAMBAHAN GELATIN DAN POLIVINIL ALKOHOL = CHARACTERIZATION OF LANGKITANG SNAIL SHELL HYDROXYAPATITE SCAFFOLD WITH GELATIN AND POLYVINYL ALCOHOL ADDITION. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H032221012_tesis_10-07-2024 cover1.png

Download (129kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H032221012_tesis_10-07-2024 1-2.pdf

Download (785kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H032221012_tesis_10-07-2024 dp.pdf

Download (541kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H032221012_tesis_10-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 23 September 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Biomaterial memiliki peranan penting diberbagai aspek dalam pencegahan dan pengobatan di dunia kesehatan, misalnya dalam pengembangan alat-alat kesehatan, perbaikan jaringan (tissue), menopang organ yang mengalami penurunan fungsi dan teknologi penggantian organ tubuh yang mengalami kerusakan serta pendistribusi obat (drug delivery system). Karena memiliki potensial yang besar dalam peningkatan kualitas hidup, biomaterial merupakan fokus utama pada bidang riset/penelitian. Perkembangan ini selaras dengan kecenderungan penelitian akan material terbarukan. Material terbarukan yang cukup berkembang sebagai sumber keramik modern dalam mikroteknologi saat ini adalah hidroksiapatit. Penelitian ini menggunakan bahan alam berupa cangkang siput langkitang (Faunus ater), kemudian disintesis dengan metode presipitasi untuk pembuatan kalsium fosfat. Bubuk yang dihasilkan kemudian di karakterisasi XRF dan kemudian membuat scaffold dengan pencampuran PVA, gelatin, dan bubuk HAp dengan metode freeze drying. Setelah itu diuji kekerasan dan porositasnya. Hasil yang diperoleh dari karakterisasi XRF yaitu menghasilkan ratio Ca/P sebanyak 1,62 pada suhu 750°C selama 5 jam. Kemudian scaffold yang dibuat menghasilkan kekerasan sebesar 3,9 MPa, 5,4 MPa, dan 10,7 MPa pada komposisi PVA: Gelatin: HAp (1: 1: 1), (1: 2: 2), dan (1: 2: 3) berturut-tutut. Sedangkan untuk uji porositasnya sebesar 41%, 62%, 45% pada komposisi PVA: Gelatin: HAp (1: 1: 1), (1: 2: 2), dan (1: 2: 3) berturut-tutut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa scaffold hidroksiapatit cangkang siput
langkitang (faunus ater) dapat digunakan untuk perbaikan tulang pada manusia.

Keywords : Hidroksiapatit, Siput Langkitang, Presipitasi, Scaffold, Freeze Drying, PVA, Gelatin.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Hydroxyapatite, Langkitang Snail, Precipitation, Scaffold, Freeze Drying, PVA, Gelatin.
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Fisika
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 03 Oct 2024 07:15
Last Modified: 03 Oct 2024 07:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37766

Actions (login required)

View Item
View Item