ANALISIS KEMISKINAN DI KOTA MAKASSAR = AN ANALYSIS OF POVERTY IN THE CITY OF MAKASSAR


H A S M I N, H A S M I N (2011) ANALISIS KEMISKINAN DI KOTA MAKASSAR = AN ANALYSIS OF POVERTY IN THE CITY OF MAKASSAR. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of ANALISIS KEMISKINAN DI KOTA MAKASSAR-DISERTASI FULL HASMIN.pdf] Text
ANALISIS KEMISKINAN DI KOTA MAKASSAR-DISERTASI FULL HASMIN.pdf

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Hasmin, Analisis Kemiskinan di Kota Makassar (Dibimbing W.I.M. Poli, I Made
Benyamin, dan Tajuddin Parenta).
Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui dan memahami gejala kemiskinan menurut
orang miskin di Kota Makassar; (2) menganalisis keadaan keluarga miskin sekarang ini;
(3) menganalisis penyebab kemiskinan; (4) menyarankan sebuah alternatif
penanggulangan kemiskinan.
Penelitian ini dilakukan sepanjang bulan Juli 2010 hingga bulan September 2011 dengan
menggunakan metode grounded research. Obyek dan sumber informasi mencakupi 26
orang warga miskin, 6 informan dari staf Kecamatan, 8 informan dari RT/RW dan tokoh
masyarakat, 2 informan LSM, dan 2 informan khusus, yaitu warga yang sudah terlepas
dari garis kemiskinan absolut. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan
peralatan grounded research, yaitu: fieldnotes, coding, memoing, sorting, dan
synthesing, yang selanjutnya dibandingkan dengan teori-teori relevan tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kemiskinan, menurut orang miskin, adalah
keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang, kekurangan alat pemenuhan
kebutuhan pokok yang obyektif, yaitu yang terlihat dan terukur, seperti pendapatan,
modal, perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
Dilihat dari sudut keluarga, kelompok miskin cenderung besar jumlah anggotanya, hidup
berkelompok, terikat kuat pada keluarga inti dan tertutup terhadap orang luar, tinggal di
lingkungan kumuh, dan bekerja pada sektor informal dengan ketrampilan yang minimal.
Penyebab utama kemiskinan adalah faktor subyektif, yang terletak di dalam diri orang
miskin, yaitu mind-set (sikap mental) yang menghambatnya ke luar dari garis
kemiskinan, bahkan mengarah ke “mencintai kemiskinan”.
Sebuah kemungkinan penanggulangan kemiskinan adalah “program sapulung”, yaitu
program yang memadukan peningkatan faktor obyektif yang ada di luar diri orang miskin
(driving forces), untuk mendorongnya ke luar dari kemiskinannya, dan penurunan faktor
subyektif yang ada di dalam dirinya (restraining forces), yang menghambatnya ke luar
dari kemiskinannya. Program ini menekankan opportunity cost, bersifat selektif,
berorientasi proses dan fleksibilitas

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Kemiskinan, faktor obyektif dan subyektif, ”program sapulung”
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 23 Sep 2024 00:44
Last Modified: 23 Sep 2024 01:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37754

Actions (login required)

View Item
View Item