PENGARUH PEMBERIAN MADU DAN EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP STRES OKSIDATIF DAN BERAT BADAN LAHIR PADA IBU HAMIL PEROKOK PASIF = THE EFFECT OF HONEY AND MORINGA OLEIFERA EXTRACT SUPLEMENTATION ON OXIDATIVE STRESS AND BIRTH WEIGHT IN PASSIVE SMOKING PREGNANCY


KHUZAIMAH, ANNA (2015) PENGARUH PEMBERIAN MADU DAN EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP STRES OKSIDATIF DAN BERAT BADAN LAHIR PADA IBU HAMIL PEROKOK PASIF = THE EFFECT OF HONEY AND MORINGA OLEIFERA EXTRACT SUPLEMENTATION ON OXIDATIVE STRESS AND BIRTH WEIGHT IN PASSIVE SMOKING PREGNANCY. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
15-ANNA KHUZAIMAH(FILEminimizer)........ok.pdf

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Madu dan ekstrak daun kelor diketahui memiliki aktivitas antioksidan poten sehingga dapat mencegah stress oksidatif dan kerusakan DNA, serta memperbaiki status hematologik termasuk pada ibu hamil yang terpapar asap rokok lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh
pemberian antioksidan alami (madu + ekstrak daun kelor) terhadap stress oksidatif ibu hamil perokok pasif dan berat badan lahir Penelitian ini menggunakan rancangan non-Randomized Group pre-post
test dengan sampel adalah ibu hamil perokok pasif yang tinggal di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. 80 sampel ibu hamil trimester ketiga ikut dalam penelitian ini yang dipilih secara purposive sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yaitu kelompok MK yang mengkonsumsi
madu + ekstrak daun kelor dan kelompok K yang mengkonsumsi ekstrak daun kelor saja selama 90 hari. Sebelum dan sesudah intervensi kedua kelompok dilakukan pengukuran MDA, 8-OHdG, menggunakan ELISA. Setelah intervensi juga dilakukan pengukuran ET-1 umbilikal, berat plasenta dan berat lahir
Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kadar MDA pada kelompok perlakuan madu + kelor (MK) (1.84±20.03 nmol/ml, p>0.05) sedangkan kelompok perlakuan kelor (K) mengalami peningkatan
(0,22±15.30nmol/ml, p>0.05) dan terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok tersebut (p<0.05). Kadar 8-OHdG pada kelompok perlakuan madu+kelor (MK) mengalami penurunan signifikan (6.09±31.89 ng/ml, p<0.05) sedangkan pada kelompok kelor (K) mengalami peningkatan signifikan (6.87 ±29.41ng/ml, p<0.05) dan terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok (p<0.05). Tidak terdapat perbedaan bermakna kadar endothelin-1 pada kedua kelompok perlakuan (p>0.05) dengan rerata pada masing-masing kelompok adalah 157.59±160.67 pg/ml dan 148.38±162.94 pg/ml) terdapat perbedaan bermakna berat badan lahir antara kedua kelompok perlakuan (p<0.05) dengan rerata masing-masing kelompok 3235±385.34 g (MK) dan 3025±367.77 (K).

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran
Depositing User: Unnamed user with username stfathirahs
Date Deposited: 19 Sep 2024 06:48
Last Modified: 19 Sep 2024 06:48
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37696

Actions (login required)

View Item
View Item