PERBANDINGAN METODE SAW-TOPSIS dan METODE AHP-TOPSIS DALAM MENENTUKAN TEMPAT WISATA TERFAVORIT (Studi Kasus: Tempat Wisata di Kab. Maros) = COMPARISON OF THE SAW-TOPSIS METHOD and AHP-TOPSIS METHOD IN DETERMINING YOUR FAVORITE TOURISM PLACE (Case Study: Tourist Attractions in Maros Regency)


Ayu, Nur Atila (2024) PERBANDINGAN METODE SAW-TOPSIS dan METODE AHP-TOPSIS DALAM MENENTUKAN TEMPAT WISATA TERFAVORIT (Studi Kasus: Tempat Wisata di Kab. Maros) = COMPARISON OF THE SAW-TOPSIS METHOD and AHP-TOPSIS METHOD IN DETERMINING YOUR FAVORITE TOURISM PLACE (Case Study: Tourist Attractions in Maros Regency). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H011201028_skripsi_23-07-2024 cover1.png

Download (373kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H011201028_skripsi_23-07-2024 1-2.pdf

Download (756kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H011201028_skripsi_23-07-2024 dp.pdf

Download (935kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H011201028_skripsi_23-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 September 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki pengaruh besar dalam perekonomian Indonesia. Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki ribuan objek wisata menarik diantaranya terdapat di Kabupaten Maros yang memiliki keindahan alam yang tidak kalah menarik dari provinsi lain yang ada di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan tempat wisata terfavorit di Kabupaten Maros. Dalam penelitian ini, penulis memilih empat tempat wisata dari Kabupaten Maros sebagai alternatif yaitu Kampung Karst Rammang-Rammang, Taman Arkeologi Leang-Leang, Taman Nasional Bantimurung, dan Wisata Doli, dan menggunakan enam kriteria yaitu kondisi jalan, fasilitas yang tersedia, kebersihan, pemandangan yang tersaji, biaya dan keamanan. Untuk menjalankan proses penilaian dengan kriteria dan alternatif yang ada, maka diperlukan sistem pendukung keputusan (SPK). Dalam penelitian ini pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan kombinasi metode SAW dan metode TOPSIS dengan kombinasi metode AHP dan metode TOPSIS. Dengan menggunakan metode SAW-TOPSIS diperoleh hasil yaitu Taman Arkeologi Leang-Leang dengan nilai preferensi 0.836206 sedangkan dengan menggunakan metode AHP -TOPSIS diperoleh hasil yaitu Taman Arkeologi Leang- Leang dengan nilai preferensi 0.811342. Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa walaupun cara memperoleh bobot kriteria dan bobot yang digunakan berbeda akan tetap memperoleh hasil yang sama yaitu Taman Arkeologi Leang-Leang.

Keywords : Pariwisata, SPK, SAW-TOPSIS, AHP-TOPSIS.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tourism, SPK, SAW-TOPSIS, AHP-TOPSIS.
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Matematika
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 23 Sep 2024 00:38
Last Modified: 23 Sep 2024 00:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37694

Actions (login required)

View Item
View Item