ANALISIS DAMPAK PROYEK REKLAMASI CENTRE POINT OF INDONESIA (CPI) TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN PANAMBUNGAN MARISO MAKASSAR = THE ANALYSIS ON IMPACT OF CENTER POINT OF INDONESIA (CPI) RECLAMATION PROJECT ON SOCIO-ECONOMIC LIFE OF FISHERS' COMMUNITY IN PANAMBUNGAN MARISO VILLAGE ADMINISTRATION, MAKASSAR

KHAIRIL ASWANDI. Analisis Dampak Proyek Reklamasi Centre Point of Indonesia (CPI) terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan di Kelurahan Panambungan Mariso Makassar (dibimbing oleh Retno Fitrianti dan Nur Dwiana Sari Saudi).

Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak proyek reklamasi Centre Point of Indonesia (CPI) terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayan di Kelurahan Panambungan Mariso Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif menggunakan microsoft Excel untuk menghitung dampak ekonominya, sedangkan dampak sosialnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Jumlah populasi sebanyak 25 orang. sedangkan sampel diambil menggunakan metode total sampling/ sampling jenuh (sensus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak atau pengaruh pembangunan megaproyek reklamasi CPI Makasaar terhadap perekonomian masyarakat sekitar yakni terjadi penurunan pendapatan yang drastis. Penurunan pendapatan nelayan akibat reklamasi dapat dipahami sebagai hasil dari rusaknya ekosistem laut, perubahan habitat ikan, kenaikan biaya melaut, dan penurunan hasil tangkapan. Pembangunan CPI Makassar juga menimbulkan dampak sosial pada pendidiikan, kesehatan, dan konflik sosial. Dampak Reklamasi CPI Makassar pada pendidikan masyarakat sekitar, yaitu mempengaruhi pembiayaan untuk menempuh pendidikan dikarenakan oleh penurunan tingkat pendapatan masyarakat nelayan terdampak, sedangkan dampak reklamasi CPI Makassar terhadap kesehatan masyarakat terdampak yaitu menurunkan kualitas kehidupan masyarakat dan meningkatkan risiko terserang berbagai macam penyakit. Dan yang terakhir Reklamasi CPI Makassar dapat menimbulkan konflik sosial antara masyarakat terdampak, pemerintah, dan pengembang yang sampai saat ini belum didapat titik temunya.