PENGARUH PEMBERIAN MULTI ASAM AMINO TERLARUT TERHADAP TINGKAT KETAHANAN STRES DAN SINTASAN LARVA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) atau dikenal dengan Pacific White Shrimp merupakan udang introduksi yang secara ekonomis bernilai tinggi karena diminati oleh pasar Amerika dan dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimum yang menghasilkan sintasan dan ketahanan stres larva udang yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2020 di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar, Desa Mappakalompo, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah larva udang vaname stadia PL1 yang ditebar dengan kepadatan 40 ekor/L.Wadah yang digunakan berupa baskom berkapasitas volume 30 L yang diisi air sebanyak 25 L sebanyak 12 buah yang dilengkapi dengan peralatan aerasi. Air media yang digunakan adalah air laut bersalinitas 30 ppt yang diperoleh dari perairan sekitar lokasi penelitian. Pakan yang akan digunakan adalah pakan alami berupa skeletonema dan nauplius Artemia, dan pakan buatan. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan multi asam amino terlarut pada berbagai konsentrasi berpengaruh smngat nyata (p < 0,01) pada tingkat ketahanan stress dan sintasan larva udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Hasil terbaik ditunjukkan pada dosis 10 ppm masing-masing 40,00 dan 71,90% dan terendah pada 15 ppm yaitu 83,33 dan 41,53%.