Studi Laboratorium Kapasitas Peredaman Gelombang Pada Berbagai Jenis Lamun

Lamun menjadi habitat bagi berbagai biota laut yang berhabitat di pesisir pantai, dan juga memiliki peran penting dalam meredam energi gelombang. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh perbedaan jenis lamun H. Uninervis, H. ovalis, S. isoetifolium, dan T. hemprichii terhadap kemampuan dalam meredam energi gelombang. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2024 di Pulau Barrang Lompo, Makassar, dengan pengujian sampel di Laboratorium Teknologi Kelautan, Universitas Hasanuddin. Metode penelitian melibatkan pengambilan sampel lamun dan pengujian sampel di laboratorium menggunakan tangki pembangkit gelombang (flume) untuk mensimulasikan kondisi gelombang. Data tinggi gelombang direkam sebelum dan sesudah melewati jenis lamun yang berbeda dengan ketinggian air sebesar 20 cm, kemudian dianalisis untuk menentukan persentase pengurangan gelombang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis lamun T. hemprichii memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengurangi tinggi gelombang dibandingkan dengan jenis lamun H. Uninervis, H. ovalis, dan S. isoetifolium. Meskipun demikian, analisis statistik OneWay ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan tersebut tidak signifikan secara statistik (nilai Sig sebesar 0,422), mengindikasikan bahwa perbedaan jenis lamun tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam meredam gelombang. Meskipun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perbedaan jenis lamun, keberadaan lamun tetap memberikan kontribusi penting dalam stabilitas dan perlindungan ekosistem pesisir. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengelola lingkungan dan perencana konservasi dalam upaya melestarikan dan merehabilitasi ekosistem pesisir.