Pengaruh berbagai dosis ampas tahu terhadap pertumbuhan dan produktivitas cacing sutera (Tubifex sp) pada sistem resirkulasi

Cacing sutera (Tubifex sp.) merupakan salah satu jenis pakan alami yang memiliki kandungan nutrien yang cukup tinggi seperti protein (57%), lemak (13,3%), serat kasar (2,04%), kadar abu (3,6%) dan mudah dicerna oleh kultivan. Meskipun berperan sebagai pakan bagi organisme lain cacing sutera juga membutuhkan pakan untuk pertumbuhannya, salah satu sumber nutrien cacing sutera yaitu ampas tahu yang kaya akan kandungan protein. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dosis pakan ampas tahu terfermentasi yang optimum untuk pertumbuhan populasi dan produktivitas cacing sutera. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November - Desember 2022 dan dilaksanakan di unit Hatchery Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan variabel uji yaitu berupa perbedaan dosis pakan di antaranya 5, 10, 15, dan 20 g yang diberikan selama 21 hari dengan kepadatan awal 15 gram/wadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D (20 gr/wadah) memiliki pertumbuhan berat mutlak rata-rata tertinggi yaitu sebesar 15,54 g dengan produktivitas tertinggi mencapai 370,14 g/m2. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan D memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap pertumbuhan cacing sutera, serta menunjukan bahwa rata-rata pertumbuhan keempat perlakuan berbeda secara signifikan.