Ungkapan Fatis Bahasa Selayar dalam Interaksi Sosial Masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar: Kajian Pragmatik = Phatic Expressions of the Selayar Language in Social Interaction in the Selayar Islands Regency Community: A Pragmatic Study


Milda, Milda (2024) Ungkapan Fatis Bahasa Selayar dalam Interaksi Sosial Masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar: Kajian Pragmatik = Phatic Expressions of the Selayar Language in Social Interaction in the Selayar Islands Regency Community: A Pragmatic Study. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F021201023_skripsi_18-07-2024 cover1.png

Download (159kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F021201023_skripsi_18-07-2024 1-2.pdf

Download (991kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F021201023_skripsi_18-07-2024 dp.pdf

Download (591kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F021201023_skripsi_18-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 September 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Milda’. 2024. Ungkapan Fatis Bahasa Selayar dalam Interaksi Sosial Masyarakat Selayar: Kajian Pragmatik. (dibimbing oleh Gusnawaty).
Fatis adalah salah satu fungsi bahasa untuk menjalin hubungan dengan masyarakat lainnya, sehingga intensitas hubungan tetap terjaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan manifestasi wujud dan mendeskripsikan fungsi ungkapan fatis bahasa Selayar dalam interaksi sosial masyarakat Selayar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif.
Metode yang digunakan adalah metode simak dengan teknik sadap serta teknik lanjutan teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, teknik pancing, teknik catat dan teknik rekam. Metode analisis data metode padan dengan penerapan coding data dan teknik analisis data menggunakan teori fatis oleh Rahardi untuk menemukan manifestasi wujud ungkapan fatis dan teori Jakobson untuk menemukan fungsi fatis bahasa Selayar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada delapan belas manifestasi wujud fatis yang ditemukan dalam bahasa Selayar yakni, kategori sapaan, kategori kesopanan, kategori kekecewaan, kategori ucapan terima kasih, kategori candaan, kategori pujian, kategori penolakan, kategori ketidaksetujuan, kategori ucapan salam, kategori suruhan, kategori tawaran, kategori penegasan, kategori pengingatan, kategori kegirangan, kategori keterkejutan, gabungan kategori, kategori topik umum dan kategori respon singkat yang terwujud dalam berbagai konteks yang berbeda. (2) ada delapan fungsi fatis yang ditemukan yakni fungsi fatis untuk memulai, memelihara, memutuskan, memutuskan sementara, memulai kembali, mempererat, melonggarkan dan menjembatangi komunikasi yang terdiri dari berbagai kategori fatis. Kesimpulan, terlihat masyarakat Selayar masih menerapkan budaya sigorai (saling sapa) dan budaya sianggarangi (saling menghargai) yang termanifestasi dalam interaksi keseharian masyarakat Selayar. Rekomendasi, diharapkan pemerintah Selayar menjadikan bahasa Selayar sebagai muatan lokal dalam pembelajaran, sebagai bentuk pemertahanan budaya dan bahasa.

Kata Kunci: Tuturan Langsung, Bahasa Selayar, Kategori Fatis, Fungsi Fatis, Pragmatik, Rahardi dan Jakobson.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Direct Speech, Selayar Language, Phatic Category, Phatic Function, Pragmatic, Rahardi and Jakobson.
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Bugis-Makassar
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 18 Sep 2024 05:27
Last Modified: 18 Sep 2024 05:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37608

Actions (login required)

View Item
View Item