PEMODELAN MITIGASI RISIKO UNTUK CHAOS DAN CRISIS MANAJEMEN PROYEK KONTRAK MULTI YEARS (STUDY KASUS BUMN KONSTRUKSI) = RISK MITIGATION MODELING FOR CHAOS AND CRISIS MANAGEMENT OF MULTI YEARS CONTRACT PROJECTS (CASE STUDY OF BUMN CONSTRUCTIONS)

Busmart Zuriantomy. Pemodelan Mitigasi Risiko untuk Chaos dan Crisis Manajemen Proyek Kontrak Multi Years (Study Kasus BUMN Konstruksi). (Dibimbing oleh Abdul Rahman Kadir, Muhammad Yunus Amar, dan Muhammad Sobarsyah)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemodelan mitigasi risiko untuk chaos dan crisis manajemen proyek kontrak multi years (study kasus BUMN Konstruksi). Model mitigasi risiko dianggap efektif untuk menghindari terjadinya chaos management dan crisis management pada proyek kontrak multi years yang dilakukan oleh perusahaan BUMN bidang konstruksi. Adanya model mitigasi risiko yang sesuai dapat memecahkan masalah dalam mengelolah risiko dan mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan sehingga proyek bisa terselesaikan dengan baik. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif menggunakan bantuan software SPSS ver 26 dengan melakukan uji non-parametrik Kruskel-Wallis dan menganalisis menggunakan Probability and Impact Matrix (PIM).
Hasil Penelitian ini mengidentifikasi terdapat 33 risiko yang terindentifikasi pada kontruksi multi years BUMN dengan kategori yang sangat tinggi hingga sangat rendah berdasarkan perhitungan nilai frekuensi dan dampak yang diperoleh dari uji non-parametik Kruskel Wallis dan pemetaan nilai pada matriks risiko. Dengan begitu terlihat bahwa chaos manajemen didapat 12 risiko dari 17 risiko sedangkan krisis manajemen 10 risiko dari 16 risiko dengan variabel yang dapat disimpulkan yaitu kebiasaan-kebiasaan kerja sistem lama yang ada diperusahaan (budaya organisasi Perusahaan), perubahan kebijakan pemerintah, kompleksitas teknologi informasi, perubahan desaian yang cukup sering terjadi, dan keterlambatan pasokan material/bahan. Mitigasi terhadap risiko yang berdampak signifikan terhadap waktu adalah Chaos Manajemen yaitu kualitas kerja menurun, dan keluhan pelanggan. Krisis Manajemen yaitu pembahan pengeluaran biaya, frustasi pekerja, kekalahan atau ketidakberhasilan dalam mengembangkan proyek. Model Probability and Impact Matrix diketahui 9 aksi yang diprioritaskaan yaitu meningkatkan pengawasan, membuat sistem dan prosedur pengawasan, penjadwalan yang fleksibel, dan membuat prosedur standar operasional (SOP) untuk pembuatan dan perubahan desain.