Sinohadji, Fahri Adil (2024) Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare dan Pola Sebaran Spasial Kasus Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Lapadde Kota Parepare Tahun 2024. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011201040_skripsi_05-07-2024 cover1.png
Download (253kB) | Preview
K011201040_skripsi_05-07-2024 1-2.pdf
Download (796kB)
K011201040_skripsi_05-07-2024 dp.pdf
Download (1MB)
K011201040_skripsi_05-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek hingga cair dan frekuensi lebih dari 3 kali sehari. Dari data Dinas Kesehatan Kota Parepare, pada tahun 2017-2019 diperoleh jumlah diare pada balita sebanyak 5.385 orang. Berdasarkan data awal yang didapatkan di Puskesmas Lapadde pada tahun 2023, prevalensi balita diare di seluruh wilayah kerjanya ialah 8.36% dengan jumlah kasus 156 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepemilikan jamban sehat, saluran pembuangan air limbah, sarana air bersih, sarana pembuangan sampah, dan mengetahui pola sebaran kasus diare pada balita di wilayah kerja puskesmas Lapadde.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dan pengumpulan data menggunakan aplikasi kobotoolbox. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan antara variabel dan analisis NNA untuk mengidentifikasi pola spasial. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita yang tercatat di wilayah kerja Puskesmas Lapadde. Besar Sampel adalah 138 sampel, dan untuk sampel pembuatan peta digunakan keseluruhan kasus balita diare sebesar 143 balita.
Hasil analisis chi square pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan kepemilikan jamban sehat (p=0.000), saluran pembuangan air limbah (p=0.001), sarana air bersih (p=0.003), dan kepemilikan sarana pembuangan sampah (p=0.000) dengan kejadian diare pada balita dan Hasil uji NNA menunjukkan bahwa pola sebaran kasus balita diare cenderung berkumpul (clustering) di wilayah kerja Puskesmas Lapadde Tahun 2024.
Oleh karena itu, disarankan kepada responden untuk lebih membersihkan area jamban minimal seminggu sekali, tidak membuang air limbah di area terbuka, sarana sumber air bersih harus dijaga dengan baik, membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diare, Balita, Faktor Risiko, Analisis Spasial |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 02:10 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 02:10 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37559 |