MODEL PERENCANAAN PENATAAN KAWASAN KUMUH MENUJU PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN DI KOTA TANGERANG = Planning Model in The Urban Slum Area Arrangements to Reach Sustainable Development in Tangerang City

Dengan adanya Penataan Kawasan Kumuh oleh Pemerintah Kota Tangerang ternyata tidak otomatis diiringi dengan kemandirian penduduk setempat. KOTAKU mengatakan bahwa luasan kawasan kumuh justru bertambah menjadi 105,31 hektar di tahun 2021. Artinya banyak area kumuh baru yang timbul. Melalui variabel kolaborasi (program, periode dan kinerja aktor) kolaborasi pentahelix dikaji. Hasil kajian menunjukkan bahwa program, periode dan kinerja aktor signifikan terhadap performa kolaborasi dengan nilai korelasi Pearson (r value) positif 0,164; 0,352 dan 0,223. Sedangkan nilai mean periode dan kinerja aktor sudah tinggi namun mean program masih rendah. Hal ini merupakan indikasi bahwa masyarakat Kedaung Baru dan Kedaung Wetan memiliki daya saing rendah. Kolaborasi pentahelix seharusnya tidak hanya terlibat dalam proses pembangunan infrastruktur, namun secara terintegrasi seluruh aktor terlibat juga dari awal perencanaan sampai masa operasional terhadap sebuah kawasan baru baik secara sistem maupun kelimuan. Untuk itu kajian ini menyatakan bahwa program, periode dan aktor kolaborasi harus terintegrasi dan hal ini disebut sebagai Model Partisipasi Kolaboratif Terintegrasi