PENGUNGSI DI KOTA PAREPARE 1950-1965

ABSTRAK
Nur Asiska (F8116513), dengan judul “Pengungsi di Kota Parepare 1950-1965”, dibimbing oleh Dr. Amrullah Amir, S.S. M.M. dan Dr. Abd, Rahman Hamid, M.Si.
Skripsi ini merupakan pembahasan tentang pengungsi penduduk di Kota Parepare. Penelitian ini menjawab dua permasalahan yaitu penyebab pengungsi dan kehidupan pengungsi di Kota Parerpare. Dalam penelitian ini menggunakann metode sejarah dengan mengumpulkan data berupa arsip, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan ada tiga penyebab terjadinya pengungsian penduduk yaitu gangguan keamanan, krisis ekonomi, dan keresahan sosial yang ditimbulkan oleh DI/TII, gerombolan liar, dan TNI. Akibat gangguan keamanan masyarakat takut tinggal di kampungnya. Masyarakat tidak bisa bekerja dengan rasa aman karena selalu merasa takut berada di tempat bekerja. Bukan saja krisis ekonomi tetapi juga keresahan sosia. Setelah sampai di Kota Parepare para pengungsi mendapat bantuan dari pemerintah berupa bantuan makanan, tempat tinggal, dan pakaian. Di sana mereka harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Biasanya mereka bekerja sesuai kemampuan yang mereka miliki. Jika dulunya mereka di kampung sebagai petani mereka bisa memanfaatkan lahan kosong yang ada untuk bertani. Sedangkan yang dulunya bekerja sebagai nelayan di kampungnya, mereka bisa memanfaatkan bantuan peminjaman alat-alat untuk mengkap ikan dari pemerintah. Banyak juga dari mereka bekerja yang lain seperti buruh, tukang kayu, dan tukang batu.