Putra Sedana, Agus (2023) PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PENGGUNAAN IDENTITAS PALSU SEBAGAI DOKTER DALAM MENJALANKAN PRAKTIK KEDOKTERAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
B012212017_tesis_27-12-2023 cover1.png
Download (156kB) | Preview
B012212017_tesis_27-12-2023 1-2.pdf
Download (732kB)
B012212017_tesis_27-12-2023 dp.pdf
Download (566kB)
B012212017_tesis_27-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
AGUS PUTRA SEDANA (B012212017). Penegakan Hukum Pidana Terhadap Penggunaan Identitas Palsu Sebagai Dokter Dalam Menjalankan Praktik Kedokteran. Dibimbing oleh Indar dan Syamsuddin Muchtar. Penelitian bertujuan untuk menganalisis penegakan hukum pidana terhadap penggunaan identitas palsu sebagai dokter dan bentuk perlindungan hukum terhadap pasien yang menjadi korban dari praktik dokter palsu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris. Lokasi penelitian bertempat di Pengadilan Negeri Makassar, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Polda Sulawesi Selatan dan Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Makassar. Data yang diperoleh ada dua jenis yaitu pertama data primer diperoleh melalui wawancara, kedua data sekunder yaitu berasal dari undang-undang, buku dan jurnal. Data yang telah diperoleh dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penegakan hukum pidana terhadap penggunaan identitas palsu sebagai dokter dalam menjalankan praktik kedokteran belum maksimal. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu faktor penegak hukum, di mana aparat penegak hukum belum memahami dan menguasai peraturan yang telah dibuat; faktor sarana, di mana beberapa surat penting masih mudah untuk dipalsukan; dan faktor masyarakat yang tidak melaporkan praktik dokter palsu walaupun telah menjadi korban dari praktik dokter palsu; (2) Bentuk perlindungan hukum preventif yang telah dilakukan oleh pemerintah dan penegak hukum adalah dengan membuat peraturan perundang-undangan serta melakukan sosialisasi. Bentuk perlindungan hukum represif terhadap pasien yang menjadi korban penggunaan identitas palsu sebagai dokter masih belum sepenuhnya terpenuhi. Terdapat putusan yang tidak memberikan ganti kerugian atau restitusi kepada korban sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap korban.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 01:38 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 01:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37537 |