EFEKTIVITAS HUKUM SISTEM PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA YANG MENDAPATKAN ASIMILASI DI MASA PANDEMI DI KOTA MAKASSAR

MUHAMMAD FIRDAUS RASYID B012211100 dengan judul “Efektivitas Hukum Sistem Pembinaan Terhadap Warga Binaan Yang Diberikan Asimilasi Di Masa Pandemi Di Kota Makassar” (Dibimbing oleh Haeranah dan Wiwie Heryani). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Efektivitas Hukum Sistem Pembinaan Terhadap Warga Binaan Yang Diberikan Asimilasi Di Masa Pandemi di Kota Makassar ditinjau dari teori tujuan pemidanaan dan dari faktor hukum, faktor aparat, faktor sarana dan prasarana, faktor masyarakat, dan faktor budaya dalam mempengaruhi efektivitas pemidanaan terhadap narapidana yang mendapatkan program asimilasi di masa pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian empiris, menggunakan metode penelitian melalui wawancara di Lembaga pemasyarakatan Klas I Makassar, sebagai teknik pengumpulan bahan hukum yang kemudian dianalisisis secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Efektivitas Hukum Sistem Pembinaan Terhadap Warga Binaan Yang Diberikan Asimilasi Di Masa Pandemi di Kota Makassar bisa dikatakan berhasil, dari total keseluruhan 691 narapidana yang mendapatkan asimilasi rumah dari tahun 2020 hingga 2023, hanya terdapat 7 residivis yang kembali menjadi residivis melalui program ini. Hal ini bisa terjadi dikarenakan syarat pemberian asimilasi yang ketat dan juga para pegawai lapas yang aktif memberikan penanaman nilai moral sehingga narapidana siap untuk dikembalikan ke tempat asalnya. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi Efektivitas Hukum Sistem Pembinaan Terhadap Warga Binaan Yang Diberikan Asimilasi Di Masa Pandemi di kota makassar dimana faktor hukum, faktor penegak hukum, dan faktor masyarakat, faktor sarana dan fasilitas, dan faktor budaya sangat mempengaruhi terwujudya efektivitas hukum sistem pembinaan yang ideal terhadap narapidana yang mendapatkan asimilasi di masa pandemi di kota makassar.