PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO INFEKSI LATEN TUBERKULOSIS PADA TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT = PREVALENCE AND RISK FACTORS OF LATENT TUBERCULOSIS INFECTION IN HEALTHCARE WORKERS AT HOSPITAL

Data dari World Health Organization (WHO), terjadi peningkatan kasus Tuberkulosis (TB) di Indonesia dibandingkan tahun 2022 dan menduduki peringkat kedua setelah India. Sekitar satu perempat populasi di dunia terinfeksi kuman Mycobacterium Tuberculosis (Mtb) secara laten. Tingginya kasus TB menjadi suatu tantangan di Indonesia. Selain penemuan dan tatalaksana kasus TB aktif, langkah penting yang dilakukan untuk menurunkan angka kejadian TB yaitu mendeteksi Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) serta memberikan terapi profilaksis sehingga kondisi ILTB tersebut tidak berkembang menjadi TB aktif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko ILTB pada tenaga kesehatan di rumah sakit. Penelitian dilakukan di RSUD Labuang Baji, Makassar pada Maret – Mei 2023, menggunakan metode cross sectional. Sebanyak 36 sampel memenuhi kriteria inklusi, yaitu tenaga kesehatan yang tidak kontak dengan pasien (non klinis). Responden dilakukan pemeriksaan tes Interferon-Gamma Release Assay (IGRA) untuk menilai infeksi laten TB.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan prevalensi ILTB pada tenaga kesehatan yaitu 33,3%. Tenaga kesehatan yang tidak memilki riwayat vaksinasi BCG memiliki risiko 6 kali mengalami ILTB dan bermakna secara signifikan (p<0.05).

Kata kunci: Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB), IGRA, faktor risiko, prevalensi.