HUBUNGAN STATUS VAKSINASI DENGAN GEJALA KLINIS PADA PENYINTAS COVID-19 = CORRELATION BETWEEN VACCINE STATUS AND CLINICAL MANIFESTATION IN POST COVID-19 PATIENTS


Arifin, Fentynnisa Nur Amalia (2024) HUBUNGAN STATUS VAKSINASI DENGAN GEJALA KLINIS PADA PENYINTAS COVID-19 = CORRELATION BETWEEN VACCINE STATUS AND CLINICAL MANIFESTATION IN POST COVID-19 PATIENTS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C185201001_tesis_30-07-2024 cover1.png

Download (169kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C185201001_tesis_30-07-2024 1-2.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C185201001_tesis_30-07-2024 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C185201001_tesis_30-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 September 2026.

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

FENTYNNISA NUR AMALIA ARIFIN. Hubungan Status Vaksinasi dengan Gejala Klinis pada Penyintas COVID-19 (dibimbing oleh Dr. dr. Erwin Arief, Sp, P(K), Sp, PD, K-P dan Dr. dr. Irawaty Djaharuddin, Sp. P(K), FISR, MHPE).
Latar belakang : Vaksin COVID-19 dapat dikatakan efektif untuk mengendalikan pandemik, namun pemberian vaksinasi belum tentu dapat menjamin seseorang terhindar dari infeksi covid- 19, vaksinasi dapat mencegah keparahan gejala COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan status vaksinasi dengan luaran gejala klinis pada penyintas COVID-19.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain studi case control retrospektif. Sampel berjumlah 200 responden, diambil dari data pasien penyintas COVID-19 di RSUP Wahidin Sudirohusodo periode Januari-Agustus 2021 dan memiliki ketersediaan data lengkap. Data dianalisis dengan menggunakan software analisis dengan uji chi-square.
Hasil : Usia penyintas COVID-19 kebanyakan usia <50 tahun dengan prevalensi 79%. Riwayat merokok memiliki hubungan terhadap manifestasi klinis pasca covid-19 dengan potensi 3 kali lipat lebih berisiko memiliki gejala dibandingkan dengan yang tidak merokok. Riwayat komobid dapat memperberat gejala klinis serta mempengaruhi luaran klinis serta masa penyembuhan pasca covid terutama Diabetes mellitus dengan nilai p<0.05. Gejala sequele didapatkan gejala non respirasi yaitu gangguan neuromuskular yang dirasakan hingga 2 tahun pasca terinfeksi COVID-19.
Kesimpulan : Luaran klinis yang dominan yaitu gejala non respirasi. Usia, riwayat komorbid, riwayat merokok dan riwayat vaksin menjadi komponen penting terhadap angka kesembuhan dari infeksi COVID-19 dan juga mempengaruhi luaran klinis serta proses penyembuhan setelah infeksi.

Keywords : status vaksin, penyintas COVID-19, komorbid, gejala sequele

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: vaccine status, post covid-19 patient, comorbidity, sequele symptoms
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Pulmonologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 12 Sep 2024 07:06
Last Modified: 12 Sep 2024 07:06
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37435

Actions (login required)

View Item
View Item