Hubungan antara VO2Max dengan Kelincahan pada Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Futsal di Universitas Hasanuddin

Latar Belakang. Daya tahan kardiorespirasi yang baik merupakan kemampuan seorang atlet dalam mengatasi rasa lelah ketika bekerja dalam jangka waktu lama dan dibawah beban. Kemampuan daya tahan kardiorespirasi mempengaruhi performa seorang pemain futsal saat bertanding, salah satunya kelincahan. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara VO2Max dengan kelincahan pada anggota UKM futsal di Universitas Hasanuddin. Metode. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil. Penelitian ini menggunakan Bleep Test sebagai alat ukur VO2Max. Zig-zag Run Test dan Illinois Agility Run Test sebagai alat ukur kelincahan. Distribusi hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan nilai VO2Max sangat kurang sebanyak 10,6%, VO2Max kurang 31,9%, VO2Max cukup 46,8%, VO2Max baik 8,5%, VO2Max sangat baik 2,1%. Kelincahan baik sekali sebanyak 2,1%, kelincahan baik 17,0%, kelincahan sedang 38,3%, kelincahan kurang 12,8%, kelincahan kurang sekali 29,8%. Penelitian ini menggunakan uji korelasi Somers’d dan didapatkan nilai Sig. sebesar 0,000 (p<0,05) dan koefisien korelasi 0,841 yang artinya terdapat hubungan yang sangat kuat antara VO2Max dengan kelincahan pada anggota UKM Futsal di Universitas Hasanuddin. Kesimpulan. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara VO2Max dengan kelincahan pada anggota UKM Futsal di Universitas Hasanuddin. Semakin tinggi nilai VO2Max seseorang maka semakin baik juga tingkat kelincahannya.