Penggunaan Senjata Api Sebagai Mas Kawin di Masyarakat Adat Pegunungan Arfak


Caprina, Decyana (2023) Penggunaan Senjata Api Sebagai Mas Kawin di Masyarakat Adat Pegunungan Arfak. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of B012202058_tesis_27-12-2023 cover1.png]
Preview
Image
B012202058_tesis_27-12-2023 cover1.png

Download (167kB) | Preview
[thumbnail of B012202058_tesis_27-12-2023 1-2.pdf] Text
B012202058_tesis_27-12-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of B012202058_tesis_27-12-2023 dp.pdf] Text
B012202058_tesis_27-12-2023 dp.pdf

Download (65kB)
[thumbnail of B012202058_tesis_27-12-2023.pdf] Text
B012202058_tesis_27-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menjelaskan keabsahan senjata api sebagai mas kawin dalam hukum adat papua terutama Masyarakat Adat Pegunungan Arfak. Untuk mengetahui dan menjelaskan akibat hukumnya berlakunya kebiasaan/ adat istiadat orang asli papua tentang pemberian senjata api sebagai mas kawin di Pegunungan Arfak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Normatif-Empirik, menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan sosiologi hukum. Jenis serta sumber hukum yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Data primer dan Data sekunder. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, keseluruhan dari data dianalisis secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 1. Keabsahan atau legalitas senjata api sebagai mas kawin tidak berlaku pada pernikahan masyarakat Pegunungan Suku Arfak karna senjata api hanya dapat dimiliki oleh aparat penegak hukum serta pasukan pengamanan yang memiliki izin penggunaan senjata api. Mengacu pada peraturan kapolri No 82 Tahun 2004 menjelaskan bahwa masyarakat adat Papua yang menggunakan senjata api sebagai mas kawin dalam perkawinan tidak berhak memiliki senjata api, jadi dapat dikatakan bahwa kepemilikan senjata api oleh masyarakat adat asli Papua dinilai ilegal, 2. Akibat hukum berlakunya kebiasaan/ adat istiadat orang asli Papua tentang pemberian senjata api sebagai mas kawin di Pegunungan Arfak maka pernikahan tersebut di anggap sah karna senjata api hanya merupakan simbol dalam adat masyarakat pegunungan arfak dan dianggap memiliki nilai-nilai sejarah yang telah diturunkan secara turun temurun dan bukan merupakan aspek yang membatalkan suatu pernikahan, beberapa upaya aparat penegak hukum wilayah papua barat dalam melakukan penanggulangan penggunaan senjata api yaitu Penyuluhan dan Pemberian Sanksi Pidana.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 12 Sep 2024 05:33
Last Modified: 12 Sep 2024 05:33
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37408

Actions (login required)

View Item
View Item