PERAN KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI PAPUA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di Papua, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Kepolisian dalam melakunan penanggulangan tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di Papua.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris. Penulisi melakakukan penelitian dengan mengambil data dan melakukan wawancara pada Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Provinsi Papua (POLDA Papua). Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Sumber data yang digunakan yaitu penelitian putsaka dan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian yang diperoleh disusun secara sistematis dan dianalisis sesuai dengan metode penelitian hukum empiris.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Peran kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di Papua, dilaksanakan dengan upaya penegakan hukum dengan mengedepankan unsur-unsur yang bersifat hakiki pada penegakan hukum, yakni keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan, serta mempertimbangkan berlakunya Hukum adat atau kearifan lokal yang ada dan berlaku dalam kehidupan masyarakat di Papua. Upaya penegakan hukum tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di Papua, dilaksanakan melalui upaya preventif dan upaya represif. Upaya represif diwujudkan melalui upaya Restorative Justice dan Proses hukum.2) Faktor-faktor yang mempengaruhi peran Kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak yakni upaya internal Kepolisian, seperti terbatasnya tenaga ahli dan penyidik khususnya yang memiliki sumber daya yang memedai berkaitan dengan tindak pidana anak. Faktor eksternal Kepolisian, Seperti masih berlakunya hukum adat atau kerifan lokal di Papua, Sumber daya manusia yang dimiliki masyarakat setempat belum memadai