Analisis Yuridis Putusan Bebas Oleh Mahkamah Agung Pada Tindak Pidana Penipuan Yang Dilakukan Oleh Oknum TNI

FAUZIAH PUSPITASARI (B011191315), Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin, dengan judul skripsi “Analisis Yuridis Putusan Bebas Oleh Mahkamah Agung Pada Tindak Pidana Penipuan Yang Dilakukan Oleh Oknum TNI (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 16/K/Mil/2020)” dibawah bimbingan Haeranah selaku Pembimbing Utama dan Syarif Saddam Rivanie selaku Pembimbing Pendamping.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertimbangan hakim Pengadilan Militer dan Pengadilan Tinggi Militer dalam menjatuhkan putusan pada tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh oknum TNI dalam Putusan NOMOR 39 K/PM III-12/AD/II/2019 dan Putusan Nomor 78-K/PMT-III/BDG/AD/VIII/2019. Dan untuk menganalisis pertimbangan hakim Mahkamah Agung dalam menjatuhkan putusan bebas pada tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh oknum TNI dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 16 K/Mil/2020.

Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum normatif dimana analisis asas-asas hukum, teori hukum, serta peraturan Perundang-undangan yang sesuai. Bahan hukum yan digunakan dalam penelitian ini yaitu bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Selanjutnya, dalam teknik pengumpulan bahan penelitian ini juga menggunakan studi kepustakaan sebagai teknik analisis bahan hukum.

Adapun hasil dari penelitian ini, yaitu (1) Pertimbangan Hukum Hakim Pada putusan nomor 39 K/PM III-12/AD/II/2019 dan putusan nomor 78-K/PMT-III/BDG/AD/VIII/2019 dalam menjatuhkan lama hukuman sudahlah tepat yakni dengan menjatuhkan hukuman Penjara selama 6 (enam) bulan penjara karena mempertimbangkan jasa yang telah diberikan oleh Terdakwa selama bertugas menjadi Anggota Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI). (2) Pertimbangan Hukum Hakim Pada Tingkat Kasasi dalam menjatuhkan putusan nomor 16/K/Mil/2020 yang membebaskan terdakwa kuranglah tepat karena dalam mengambil putusan majelis hakim hanya menitik-beratkan pertimbangannya hanya pada keterangan terdakwa saja sedangkan keterangan para saksi yang diajukan dalam persidangan kurang dipertimbangkan. Serta perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa juga dapat dikatakan termasuk Jaminan Fidusia dalam hukum keperdataan karena kepemilikan mobil yang di cicil/kredit oleh Terdakwa masih berada pada pihak PT. MPM Finance Cabang Gresik.