Tinjauan Kriminologis Terhadap Kekerasan Yang Dilakukan Secara Bersama-Sama Antar Kelompok Organisasi Mahasiswa Daerah (Studi Kasus di Polrestabes Makassar Tahun 2019-2021)

ASHAR RAMADHAN MAPPA, (NIM B011181470), dengan judul “Tinjauan Kriminologis Terhadap Kekerasan Yang Dilakukan Secara Bersama-Sama Antar Kelompok Organisasi Mahasiswa Daerah (Studi Kasus di Polrestabes Makassar Tahun 2019-2021)” dibawah bimbingan Amir Ilyas sebagai Pembimbing Utama dan Kadarudin sebagai Pembimbing Pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama yang dilakukan antar kelompok organisasi mahasiswa daerah di Kota Makassar serta upaya aparat penegak hukum dalam menaggulanginya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empirik. Adapun sumber data yang digunakan terdiri dari data primer data yang diperoleh dari penelitian di lapangan dengan cara mengadakan wawancara terhadap pihak Kepolisian di wilayah Polrestabes Makassar dan pelaku tindak kekerasan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Makassar. Data sekunder yaitu data pendukung dari data primer yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Keseluruhan data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan secara bersama-sama antar kelompok organisasi mahasiswa daerah di Kota Makassar diantaranya faktor lingkungan, faktor indentitas sosial, faktor emosional, dan faktor dendam. (2) Upaya aparat Kepolisian Resor Kota Besar Makassar dalam melakukan penanggulangan terhadap tindak kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama antar kelompok organisasi mahasiswa daerah yaitu upaya pre-emtif seperti melakukan himbauan kepada mahasiswa yang tergabung dalam lembaga kemahasiswaan, upaya preventif seperti melakukan sosialisasi dan kegiatan penyuluhan hukum dan menjalin hubungan terhadap berbagai pihak dalam lingkup kampus terkhusus kepada pihak mahasiswa, dan upaya represif dengan melakukan penindakan terkait laporan kasus kekerasan secara bersama-sama yang dilakukan antar organisasi mahasiswa daerah sesuai dengan Undang�undang yang berlaku.